TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah membahas MoU pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing dengan Pemerintah Kota Tangerang. MoU tersebut rencananya akan segera rampung pada akhir bulan Mei ini.
“MoU-nya sedang kita bahas, mudah-mudahan bisa segera rampung akhir bulan. Selain dengan Pemkot Tangerang kita juga sedang jajaki Pemerintah Kabupaten Serang untuk kerjasama juga,” ungkap Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie ketika ditemui saat menghadiri acara Gelar Teknologi Tepat Guna ke 7 Tingkat Provinsi Banten, di Pertokoan Mardi Gras, Perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (23/5).
Menurutnya, penumpukan sampah ini memang menjadi persoalan di Tangsel. Dalam satu hari, masyarakat Tangsel bisa membuang sebanyak 1600 meter kubik sampah. “Sampah yang paling banyak adalah sampah rumah tangga. Kita sudah melakukan edukasi supaya masyarakat bisa membagi peran dengan mengelola sampah organik sehingga sampah tidak dibuang semua ke TPA. Beberapa warga sudah melalukan itu,” tutur Benyamin.
Terkait berapa lama Tangsel akan membuang sampah ke TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, Benyamin mengatakan, hal itu dilakukan sepanjang MoU masih dibutuhkan. Sementara volume sampah yang akan dibuang, menurutnya itu tergantung MoU yang dibuat.
Benyamin menambahkan, untuk mengatasi volume sampah ini pihaknya juga telah menambah pembabasan lahan TPA Cipeucang Serpong dari 5 hektare menjadi 10 hektare.
Terkait TPA yang berdekatan dengan rumah warga, Benyamin mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan mengatur tata ruang TPA. “Kita sudah bebasakan lahan dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Kita juga akan mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat untuk teknologi pengelolaan sampah,” terangnya.
Kepala Bagian Humas Kota Tangerang, Maryoris Namaga mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima draft MoU tersebut. “Setelah nanti ada draft MoU- itu tentu kita akan mengkaji-nya terlebih dulu,” terangnya. (RAZ/DRA)
