TANGERANG-Ketua Partai Golkar DPD Tangsel, Kanung, menyatakan pihaknya menunggu hasil penyelidikan Kepolisian, terkait tewasnya seorang anggota DPRD Tangsel fraksi Golkar, Abdul Rahim ,56, yang tewas di Batam pada Jumat (17/06/2011) dini hari.
Kanung menyatakan, jika ditemukan adanya dugaan Andul Rahim dibunuh, Golkar tidak akan diam. Pihaknya, akan mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut. “Kami sudah menghubungi Ketua Golkar Provinsi Banten. Menurut Ketua Golkar Banten, dia sudah menghubungi Kapolres Batam agar segera menginformasikan terkait meninggalnya pak Abdul Rahim,” ujar Kanung, Jumat (17/06/2011).
Menurut Kanung, alhamhum saat ini menduduki posisi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Tangsel. Abdul Rahim merupakan, aktivis partai yang aktif disetiap kegiatan. Dia sudah bergabung di Golkar sekitar 10 tahun lalu. “Terakhir ketemu ketika ada acara di HI, tetapi kalau teleponan nyaris setiap hari dengan beliau,” terangnya.
Adik kandung Abdul Rahim, Rohidi ,43, mengatakan dirinya adalah yang pertama kali mendapat kabar kakak kandungnya itu meninggal. “Saya dihubungi jam 3 dini hari tadi oleh Pak Sukarya dewan kota Tangsel juga,” katanya.
Menurut Rohidi, kakaknya pergi kunjungan kerja ke Batam hanya dua hari,yakni tanggal 16 - 17 Juni saja, bersama 21 orang anggota DPRD Tangsel. Rohidi juga mengaku kaget mendengar kabar kematian kakaknya itu. Sebab selama ini Abdul Rahim tidak pernah sakit seperti jantung atau diabetes.
Sesuai rencana, Abdul Rahim akan dimakamkan di pemakaman keluarga, yang letaknya tidak jauh dari rumah duka di Jalan Buntu No. 2 RT 03/ 01, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangsel. Seperti diketahui sebelumnya, Abdul Rahim tewas di Batam. Berdasarkan informasi dari pihak keluar, Abdul Rahim bukan tewas di Kamar Hotel, namun di RS. (DRA)
