"Agak menurun mas yang melintas, seperti pagi hari (06.00 - 10.00) rata-rata yang kami razia tak boleh melintas sekitar 50 unit/hari. Kalau sore (16.00 - 20.00) mencapai 100 unit/hari," ucap Wijaya Kusuma, Kabid Lalu Lintas Dishub Tangsel.

Padahal sebelum memasuki bulan puasa, pada pagi hari rata-rata truk ukuran besar yang terkena razia bisa mencapai 70 - 80 unit/hari. Sedangkan pada sore hari bisa mencapai 300 unit/hari. "Mungkin karena banyak sopir truk yang berpuasa, kegiatan mereka diprioritaskan pada malam hari," ujar Wijaya.

Menurut Wijaya, pada H-7 jumlah truk yang melintas Jalan Raya Serpong akan semakin berkurang. Karena sesuai kebijakan pemerintah pusat, pada H-7, semua truk dilarang melintas jalan tol dan keluar kota, kecuali truk yang membawa sembako atau BBM.(DRA)