Reporter : Bambang Soesatyo
TANGERANG-Nasib sial menimpa pemuda bernama Yahya Zakaria (19) pemuda asal Kampung Serua Baru, RT 5/4 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel. Niat meraih untung dengan cara mencoba menarik saldo milik orang lain, dirinya pun akhirnya ditangkap polisi.
Sesal kemudian tak berlaku, pemuda ini pun digelandang petugas Polsek Ciputat dan harus rela merayakan lebaran didalam jeruji besi.
Hal itu lantaran dia termakan rayuan Joni seorang kenalan barunya yang berjanji menghadiahi uang Rp500 ribu jika dapat mencairkan saldo buku tabungan yang ternyata hasil curian.
Yahya tertangkap polisi di Bank BMT AL-FATH IKMI Ciputat saat menjalankan perintah Joni. "Saya hanya disuruh Joni untuk mencairkan tabungan itu. Dan saya dijanjikan akan diberi uang Rp500 ribu kalau uang itu bisa cair,” kata Yahya saat diinterogasi oleh Mapolsek Metro Ciputat, Selasa (14/8).
Dari pengakuan Yahya, Joni adalah orang yang baru dikenalnya dua hari lalu di sebuah bengkel tempatnya berkumpul bersama teman-nya.
“Saya baru dua hari kenal Joni. Kemarin pagi, dia (Joni) menghampiri saya dan minta saya untuk mencairkan uang di tabungan itu. Dengan alasan tabungan milik isteri-nya yang mau pulang kampung. Yah, tanpa curiga saya lansung menuruti permintaannya itu, apalagi saya mau dikasih uang imbalan,” lanjutnya.
Kebodohannya itu diketahui sang pemilik rekening yakni Ijah. Menurut Ijah para penghuni rumah kontrakannya yang beralamat di jalan Cendrawasih No 9, kelurahan Sawah Lama, Ciputat itu melaporkan kehilangan buku tabungan, 4 unit ponsel berbagai merk, dua dompet dan uang tunai Rp1,5 juta.
"Saya langsung laporakan hal itu ke Polsek Ciputat agar diusut siapa pelaku yang telah mencuri di rumah kontrakan saya,” jelasnya.
Saat Yahya mencairkan rekeningnya, dirinya ditelpon pihak bank karena ada yang mau mencairkan uang dari buku tabungan miliknya, tetapi namanya tidak sesuai yang tertera dibuku bank.
Kapolsek Ciputat, Kompol Alip membenarkaan adanya laporan pencurian tersebut.
