Kamis, 29 Mei 2025

Jual Sampah RDF, DLH Kota Tangerang Bisa Cuan Ratusan Juta per Bulan

Penandatanganan kerjasama penjualan hasil pengolahan sampah berbasis RDF oleh DLH Kota Tangerang dengan PT Bangun Solusi Indonesia Tbk, Senin 26 Mei 2025.(@TangerangNews / Redaksi )

TANGERANGNEWS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang bisa meraup cuan ratusan juta rupiah tiap bulan dari penjualan sampah olahan berbasis Refuse Derived Fuel (RDF) kepada PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. 

Kepala DLH Kota Tangerang Wawan Fauzi menjelaskan, bahwa DLH menjual sampah RDF ke PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan kisaran harga Rp 300 ribu per ton. 

Dengan tiga mesin RDF yang dimiliki DLH, masing-masing mesin mampu menghasilkan 5 ton RDF per hari, total produksi bulanan mencapai ratusan ton. 

"Secara prinsip sudah ada harga akan tetapi masih kompromistis. Range harga kisaran sekitar Rp 300 ribu per ton," ujar Wawan usai menandatangani kerjasama dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk di ruang Patio Puspemkot Tangerang, Senin, 26 Mei 2025. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Wawan menambahkan, harga jual sangat bergantung pada kualitas sampah RDF yang dihasilkan. Karena kualitasnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan bahan bakar sampah itu sendiri. "Kerja sama ini akan berlaku selama dua tahun ke depan," sebutnya. 

Wawan berharap DLH Kota Tangerang dapat memenuhi jumlah permintaan dari PT Solusi Bangun Indonesia, meskipun saat ini baru 15 persen dari total kebutuhan bahan bakar perusahaan yang dapat dipenuhi. 

Setelah penandatanganan kerja sama ini, kata dia, akan segera dilakukan seremoni pelepasan perdana secara komersial sampah hasil pengolahan berbasis RDF.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Ony Suprihartono, memuji langkah inovatif Pemkot Tangerang dalam pengelolaan sampah berbasis RDF. 

Menurutnya, pengelolaan sampah semacam ini patut dicontoh oleh daerah lain di Indonesia. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, kini telah bekerja sama dengan 16 pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menghasilkan bahan bakar produksi dari hasil olahan sampah berbasis RDF.

Ony menegaskan meskipun RDF bukanlah satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah sampah perkotaan, namun setidaknya memiliki dua manfaat utama. 

Dua manfaat tersebut adalah mengurangi beban tempat pembuangan sampah di TPA Rawa Kucing dan tersedianya bahan bakar alternatif yang rendah karbon.

"Kami pakai batu bara, tapi dengan RDF ini kita dapatkan energi selain batubara untuk bahan bakar produksi," jelas Ony. 

Tags Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kelestarian Lingkungan Kesehatan Lingkungan Tangerang Proyek Sampah