Selasa, 14 Mei 2024

Dihadiri Jokowi, Pos Indonesia Salurkan Bantuan Beras untuk 97.100 Warga Jateng 

Acara seremoni penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024 di Lapangan Tingkir, Salatiga pada Senin, 22 Januari 2024. (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 97.100 warga Jawa Tengah menerima Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024.

Bantuan beras dengan total sebesar 971 ton ini disalurkan ke sejumlah kecamatan dan kabupaten di Jawa Tengah, khususnya Salatiga dan Temanggung.

Salatiga mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 103,46 ton beras yang akan dibagikan pada 10.346 Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama enam bulan ke depan.

Sementara, Temanggung dengan 86.754 PBP mendapatkan bantuan beras total 867,54 ton. 

"Hari ini, Pos Indonesia menyalurkan bantuan beras di empat kecamatan dan 23 kelurahan pada tiap PBP di Salatiga serta 19 desa di Temanggung," ujar Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun.

Adapun penyaluran bantuan di Jawa Tengah ini dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melalui acara seremoni penyerahan bantuan pangan beras kepada 1.000 PBP dilakukan di Lapangan Tingkir, Salatiga pada Senin, 22 Januari 2024. 

Tonggo mengatakan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan alokasi terbesar karena tercatat memiliki 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Selain itu, Tonggo menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia (RI) dan Perum BULOG memastikan penyaluran bantuan beras pangan ini tepat sasaran.

Pasalnya, Pos Indonesia mengandalkan dashboard dan beragam aplikasi yang mengakomodir kebutuhan Bapanas dan Perum BULOG secara real-time seperti aplikasi Pos Giro Cash, E-Filling, hingga Customer Complain Handling untuk membantu kelancaran distribusi.

"Masyarakat dan pemerintah tak perlu khawatir terkait transparansi dan ketepatan waktu dalam penyaluran bantuan ini," katanya.

Dijelaskan Tonggo, Pos Indonesia melakukan penambahan aplikasi Customer Complain Handling bagi masyarakat penerima bantuan guna mencegah terjadinya miskomunikasi yang dapat menghambat kelancaran penerima bantuan beras tersebut.

Lanjutnya, Pos Indonesia juga telah menyiapkan berbagai macam alat penunjang untuk memberikan informasi kepada para penerima manfaat.

"Kami menyediakan media, seperti haloposcare, walking customer, media sosial, dll di aplikasi CCH yang akan langsung ditanggapi oleh petugas kami," terangnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi mengapresiasi langkah Pos Indonesia yang berupaya menyalurkan bantuan tepat sasaran. 

Seperti diketahui, menyalurkan bantuan pangan ke daerah-daerah tentu bukan perkara mudah. 

"Pos Indonesia yang telah menjadi partner kami di 2023 dalam melayani (penyaluran) ke Aceh, Riau, Maluku, dan lainnya sangat baik. Maka kami bidding kembali Pos Indonesia di 2024," pungkasnya.

Sebagai informasi, Bantuan Cadangan Pangan Beras di Tahun 2024 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan kerentanan rawan pangan bagi masyarakat Indonesia. 

Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) digunakan sebagai database penyaluran bantuan kepada lebih dari 22 juta KPM di Indonesia. 

Penyaluran bantuan tersebut diserahkan kepada Pos Indonesia dengan target pendistribusian ke 20 provinsi di Indonesia dengan total bantuan sebanyak 804.912 ton beras.

Tags Bansos Beras Bantuan Pangan Joko Widodo Jokowi