TANGERANG-Penjambret modus pepet motor di Bandara Soekarno-Hatta, berinisal ID ditembak kakinya oleh polisi karena melawan saat akan ditangkap, Rabu (11/6). Sementara rekannya RH, langsung menyerah.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno - Hatta Kompol Dhany Aryanda mengatakan, kedua pelaku kerap melakukan aksi perampasan di kawasan Rawa Bokor dan Bandara Soekarno -Hatta. Mereka juga mengincar korban perempuan karena dinilai lemah.
"Tersangka RH bertugas mengendarai sepeda motor, sedangkan ID yang bertugas merampas tas korban. Modus pelaku adalah memepet motor korban dan langsung menarik tasnya. Mereka sering beraksi dini hari atau malam hari ketika keadaan sepi," ujarnya, Kamis (12/6).
Korban terakhir pelaku adalah Linda Yulia Cahyani, karyawati PT Jasa Angkasa Semesta (JAS). Ketika itu Linda hendak berangkat menuju tempat kerjanya di kawasan Bandara Soekaro-Hatta dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo B-3421-NYC. Ternyata pelaku telah membuntutinya dari Rawa Bokor. Saat melintas di depan Lapangan Golf Soewarna, Linda dipepet pelaku dan tasnya ditarik.
"Perampasan itu dilakukan saat motor sedang melaju kencang, sehingga Linda langsung jatuh tersungkur. Hal itu mengakibatkan tulang bahu Linda patah. Kerugiannya sekitar Rp 5 juta," kata Dhany.
Kanit Buser Polres Bandara Soekarno Hatta Ipda Wayan Sukaarsa mengatakan, kedua pelaku berhasil ditangkap setelah pihaknya melacak ponsel korban. Hasilnya, ditemukan posisi pelaku berada.
"Pelaku terlacak di Rawa Bokor. Kita langsung kerahkan petugas menangkap mereka. Namun saat akan ditangkap, tersangka ID melawan petugas sehingga terpaksa kita tembak kaki kananya," ungkapnya.
Ke-dua pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara.
