Connect With Us

Pemprov Banten Siapkan Skenario Antisipasi Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Merak

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 13 April 2022 | 22:37

Ditlantas Polda Banten menggelar pengamanan dan pemantauan arus lalu lintas menuju ke daerah wisata dan Pelabuhan Merak. (@TangerangNews / Bidhumas Polda Banten)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat Lebaran 2022, terutama di Pelabuhan Merak dan Tol Tangerang-Merak.

Kepala Dishub Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan masing-masing operator yang mengelola Pelabuhan Merak dan juga Tol Tangerang-Merak.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran para pemudik, baik yang menuju Provinsi Banten maupun yang melintas ke Pelabuhan Merak menuju wilayah Sumatera dan sekitarnya.

"Koordinasi dengan Pemerintah Pusat serta seluruh stakeholder terkait sudah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik," kata Tri seperti dilansir dari IDN Times, Rabu 13 April 2022.

Diprediksi masyarakat yang akan melakukan mudik pada lebaran tahun ini mencapai 80 juta orang, dengan perjalanan mudik didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Provinsi Banten sebagai daerah penghubung utama antara Jawa dan Sumatera, akan mendapat limpahan pemudik yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak.

"Untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan Merak, akan dilakukan pengaturan dengan memanfaatkan Jalan Cikuasa Atas sebagai kantong parkir kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak, dan kendaraan yang prioritas akan lewat jalan bawah," ujarnya.

Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas angkut penyeberangan Merak pada kondisi sangat padat, pihak BPTD akan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar dan menambah trip perjalanan kapal.

Dikatakan Tri, mekanisme pengawasan arus mudik lebaran tahun ini akan berbeda dari dua tahun sebelumnya.

Kala itu, pihaknya difokuskan pada pengawasan di daerah-daerah perbatasan seperti Kecamatan Cilograng dan Gajrug yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor.

"Tahun ini kita akan fokuskan terhadap penanganan jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur arteri yang biasanya oleh pemotor saja," katanya.

Namun demikian, pihaknya tetap akan mendirikan posko-posko pengamanan yang bekerja sama TNI, Polri, Dinas Kesehatan. serta stakeholder terkait lainnya.

"Karena menyukseskan arus mudik ini tidak bisa dilakukan oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerja sama semua pihak," ungkapnya.

Selain fokus pada pengaturan ketika mudik, Dishub Provinsi Banten juga akan ikut menertibkan arus kendaraan yang masuk ke sejumlah tempat wisata di Banten. Pihaknya akan menerjunkan tim secara penuh.

"Sekarang jalan Provinsi itu sudah mantap semua, jadi wisatawan bisa memilih jalur mana yang akan dilewati," katanya.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

BANTEN
Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Jumat, 26 April 2024 | 18:55

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini melakukan pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga, pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

TANGSEL
Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Sabtu, 27 April 2024 | 15:35

Polsek Ciputat Timur menangkap dua pemuda yang memproduksi dan mengedarkan narkotika golongan 1 jenis tembakau sintetis atau gorila, Sabtu 27 April 2924.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill