Connect With Us

Ada 431 Ruas Jalan Desa di Banten Minta Diperbaiki, Paling Banyak di Lebak

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:48

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Deden Apriandhi Hartawan. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mencatat, hingga pertengahan Agustus 2025, sudah ada 431 ruas jalan desa yang diusulkan untuk diperbaiki.

Usulan tersebut masuk lewat program Bangun Jalan Desa oleh Andra (Bang Andra) yang digagas Gubernur Banten Andra Soni.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi Hartawan, menyebut jumlah usulan tersebut masuk sejak 3 bulan program Bang Andra berjalan. 

Hal ini menunjukkan bahwa program ini sangat ditunggu masyarakat. Jalan desa dianggap sebagai urat nadi kehidupan warga, terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal.

“Selama ini, masalah klasik di desa adalah akses jalan. Begitu jalannya rusak, aktivitas ekonomi tersendat, anak sekolah susah berangkat, distribusi hasil pertanian terhambat. Karena itu, sejak awal Gubernur menekankan agar program ini benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Deden, Jumat 22 Agustus 2025.

Meski usulan mencapai 431 ruas, Pemprov Banten baru mampu merealisasikan 60 ruas jalan desa pada tahun anggaran 2025.

Jumlah itu terdiri dari 40 ruas di APBD murni dan tambahan 20 ruas di APBD perubahan.

Menurutnya, program itu tidak hanya merupakan inisiatif sepihak Pemprov Banten, melainkan hasil kolaborasi dengan kabupaten/kota.

Usulan pembangunan diverifikasi di tingkat kabupaten/kota sebelum diajukan ke provinsi.

“Semua prosesnya melibatkan pemerintah kabupaten/kota hingga desa. Bahkan, anggota dewan juga bisa mengusulkan sesuai aspirasi masyarakat yang diterima,” tegasnya.

Deden menuturkan, kriteria prioritas pembangunan jalan desa ditentukan berdasarkan dampak terhadap masyarakat, khususnya akses menuju sarana kesehatan, pendidikan, serta mendukung sektor pertanian.

Hal ini sekaligus menjadi strategi untuk mengurangi jumlah desa tertinggal di Banten.

“Indikator yang kami kejar adalah desa tertinggal. Maka, akses ke puskesmas, sekolah, hingga jalur distribusi hasil pertanian menjadi faktor utama penentuan titik pembangunan,” jelasnya.

Ia menegaskan program Bang Andra bukan berarti mengambil alih kewenangan kabupaten/kota, melainkan bentuk dukungan Pemprov Banten untuk mempercepat pemerataan pembangunan. 

“Prinsipnya, provinsi membantu mempercepat pembangunan. Kabupaten/kota tetap harus berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur desa. Program Bang Andra hadir untuk memperkuat, bukan menggantikan,” ujarnya.

Melalui program Bang Andra, desa-desa di Banten diharapkan memiliki akses jalan yang lebih baik.

Dampaknya diharapkan bisa langsung dirasakan warga desa, mulai dari lancarnya transportasi anak sekolah, berkurangnya biaya logistik hasil pertanian, hingga tumbuhnya potensi wisata desa.

“Kalau jalan sudah bagus, desa bisa berkembang lebih cepat. Indeks desa membangun naik, angka desa tertinggal turun, dan ekonomi masyarakat meningkat. Itulah tujuan akhir Program Bang Andra,” pungkas Deden.

Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan menjelaskan bahwa anggaran di APBD 2025 murni untuk 40 ruas jalan desa tersebut mencapai Rp83 miliar dengan total panjang sekitar 33 kilometer. 

Sedangkan untuk Perubahan APBD direncanakan sebesar Rp100 miliar untuk 20 ruas jalan.

Ia juga mengungkapkan, dari 431 usulan yang masuk, Kabupaten Lebak menjadi daerah dengan pengajuan terbanyak, disusul Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang. Jenis pekerjaan pun disesuaikan dengan kondisi wilayah.

“Di Banten Selatan, seperti Lebak dan Pandeglang, mayoritas menggunakan betonisasi karena kondisi tanah lembek dan rawan rusak bila hanya diaspal. Sedangkan di daerah tengah dan utara, digunakan hotmix untuk mempercepat pengerjaan sekaligus menjaga kualitas jalan,” ungkap Arlan.

PROPERTI
Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:24

Di tengah kondisi sektor properti yang fluktuatif, Paramount Land justru mencatat rekor baru. Produk komersial premium Grand Boulevard Aniva Studio Loft ludes terjual bahkan sebelum peluncuran resmi, dengan status over-subscribed

KAB. TANGERANG
Pelaku Curanmor Kepergok Gasak Motor di Gudang Padi Tangerang

Pelaku Curanmor Kepergok Gasak Motor di Gudang Padi Tangerang

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:16

Jajaran Polsek Kronjo Polresta Tangerang berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curanmor) yang terjadi di Desa Gandaria, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.

TEKNO
Permudah Akses Layanan Telkomsel, GraPARI Hadir di PIK

Permudah Akses Layanan Telkomsel, GraPARI Hadir di PIK

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:37

Telkomsel terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan pelanggan yang andal, cepat, dan selalu dekat dengan pelanggan di mana pun berada.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill