Connect With Us

Muncul Seruan HRD Blacklist Siswa SMAN 1 Cimarga Gegara Mogok Sekolah Bela Temannya yang Kepergok Merokok 

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:08

Siswa SMAN 1 Cimarga menggelar aksi mogok sekolah. (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Beredar di media sosial X seruan kepada pihak Human Resource Development (HRD) untuk menandai para siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang melakukan aksi mogok sekolah untuk membela rekan karena ketahuan merokok. 

"Bukan cuma netizen pak, beberapa HRD kenalan juga mulai ‘nyimpen’ jejak digital kasus ini sebagai ‘bahan’ pertimbangan kalau anak ini (dan denger-denger juga satu angkatan di SMA itu) ‘berkunjung’ ke perusahaan mereka,” tulis akun @dwatcherc.

Nada serupa juga muncul dari akun lain yang menyerukan agar pihak sekolah dan perusahaan memperhatikan moral para pelajar.

“Perusahaan ataupun PTN/S mohon waspada terhadap alumni angkatan ini SMA N 1 Cimarga. Jika saya jadi kalian akan saya blacklist mereka semua karena suatu saat bisa saja berita semacam ini menyangkut instansi kalian,” tulis akun @tikusgod43.

Sementara itu, akun @wkurniawan609 juga mengunggah pernyataan senada. “Perhatian! Untuk para HRD catat nih SMA 1 Cimarga. Mereka pasti akan ada magang sekolah, tolong tolak satu angkatan mereka dari kelas 10 sampai 12. Biar mereka juga terima konsekuensinya,” tulisnya.

Unggahan-unggahan tersebut mendapat ribuan tayangan dan dibagikan ulang ke berbagai platform, memperluas perdebatan di ruang publik.

Sebagian besar warganet mendukung sikap tegas terhadap pelajar yang dinilai melanggar disiplin, dengan alasan moral dan etika harus dibentuk sejak di bangku sekolah.

Namun, di sisi lain, sejumlah pihak menilai tindakan menggeneralisasi seluruh siswa sebagai langkah yang berlebihan dan tidak adil.

Video aksi mogok siswa SMAN 1 Cimarga sendiri memperlihatkan 630 pelajar menolak masuk kelas sebagai bentuk protes terhadap penindakan kepala sekolah terhadap siswa yang merokok di lingkungan sekolah. 

Aksi tersebut kemudian menuai pro dan kontra karena dianggap menunjukkan bentuk solidaritas yang keliru.

Sebagian netizen menilai peristiwa ini dapat menjadi “catatan digital buruk” yang akan sulit dihapus dan bisa berdampak pada masa depan para siswa, terutama ketika mereka melamar kerja atau melanjutkan pendidikan.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BANTEN
Hati-hati, Ini Titik Lokasi Rawan Razia Operasi Zebra 2025 di Tangerang 

Hati-hati, Ini Titik Lokasi Rawan Razia Operasi Zebra 2025 di Tangerang 

Senin, 17 November 2025 | 05:53

Kegiatan Operasi Zebra 2025 akan berlangsung mulai 17 hingga 30 November di Kota Tangerang dan wilayah sekitarnya. Operasi ini digelar dalam rangka mempersiapkan pengamanan jelang libur Natal dan Tahun Baru

TANGSEL
KPAI Desak Polres Tangsel Usut Kasus Bullying Siswa SMP di Tangsel, Minta Transparansi Penyebab Kematian

KPAI Desak Polres Tangsel Usut Kasus Bullying Siswa SMP di Tangsel, Minta Transparansi Penyebab Kematian

Minggu, 16 November 2025 | 19:35

Meninggalnya MH, 13, siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan yang diduga menjadi korban bullying di sekolahnya, mendapat perhatian serius dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill