Reporter : Fuad Budi
CILEGON- Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan meninjau Pelabuhan Merak untuk melihat kesiapan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, dalam melakukan persiapan pulang kampung (pulkam) lebaran 2012.
Beberapa persiapan yang diperhatiakan oleh Menhub yaitu sarana dan prasarana fasilitas umum dan kesiapan jumlah kapal yang beroperasi.
Menhub EE Mangindaan yang datang pukul 15.00 WIB ke Pelabuhan Merak itu disambut para pejabat dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Otoritas Pelabuhan, Adminstrasi Pelabuhan (Adpel) dan Perwakilan Dinas perhubungan Kota Cilegon.
Robongan tersebut langsung meninjau kesiapan fasilitas pelabuhan, yaitu loket pembelian karcis. dilanjutkan dengan meninjau gangway Dermaga I dan II serta kondisi kantor Otoritas Pelabuhan dan melihat kondisi Stasiun Kereta Api Merak.
Setelah itu, Menhub juga langsung bertemu dengan para sopir yang sedang melakukan antrean saat akan melakukan penyeberangan.
Para sopir yang saat itu bertemu dengan Menhub, menyampaikan keluh kesah yang dialami ketika akan melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak, terutama terkait antrean di Pelabuhan Merak.
Menhub EE Mangindaan mengatakan, kedatanganya merupakan untuk melihat persiapaan PT ASDP Indonesia Ferry dalam menghadapi mudik lebaran. Karena dirinya belum mendapatkan laporan dari pihak-pihak yang terkait dalam persiapan mudik.
“Saya datang kesini merupakan melihat persiapan menjelang mudik. Saya menunggu laporan dari teman-teman namun tidak ada yang memberikan informasi," kata EE Mangindaan, saat melakukan pemantauan di Merak.
EE Mangindaan menambahkan, PT ASDP agar dapat mengoptimalkan seluruh dermaga di Pelabuhan Merak, dan menghimbau kepada pengusaha kapal untuk tidak melakukan docking (perawatan) terlebih dahulu hingga mudik dan dan arus balik selesai."Meski tidak melakukan docking, Kapal yang beroperasi tidak mengabaikan keselamatan penumpang,” ujarnya.
Selain itu, EE Mangindaan menjelaskan, pada saat ini sekitar 28 kapal yang beroperasi, dan meminta PT ASDP Indonesia Ferry untuk memperbaiki manajemen agar tidak terjadi antrean truk kembali. "28 Kapal sudah normal dan bagus yang terpenting manajemen diperbaiki," katanya.
EE Mangindaan juga meminta, agar menindak adanya pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Merak. Sebab kegiatan pungli salah satu penyebab terhambatnya penyeberangan. “Jadi jangan hanya ada sepanduknya saja bebas pungli, namun harus dijalankan dan ditertibkan,” terangnya.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro memprediksi jumlah penumpang penyeberangan Merak-Bakaueni akan mengalami peningkatan sekitar 16 persen pada mudik lebaran 2012 ini. "Pada tahun 2011, untuk penumpang pejalan kaki sebanyak 111.924 orang, roda dua sebanyak 13.518 kendaraan, dan roda empat mencapai 8,885 kendaraan di hitung dari H-3," terangnya.
Dengan adanya kenaikan itu, Danang mengatakan, telah mempersiapkan sarana dan prasarana bagi para penumpang. Hal ini merupakan pelayanan yang diberikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry. "Penambahan pelayanan itu seperti digital informasi yang dipasang di dalam Tol kilometer 48 dan 59. Pada tahun 2011 digital informasi itu tidak ada. dan masih banyak yang lainnya," katanya.
