Reporter : Ganang
TANGERANG-Lokasi prostitusi di Kampung Sangrila, Desa Tanjung Kait, Kecamatan Mauk masih beroperasi pada bulan puasa. Ironisnya, meski pun siang hari para pekerja seks komersial (PSK) masih menawarkan tubuhnya.
Hal tersebut jelas dikeluhkan oleh warga sekitar. Menurut salah satu sumber
tangerangnews.com yang menolak ditulis namanya mengatakan, meski pun tutup, tapi para PSK tetap menjajahkan dirinya secara bersembunyi-sembunyi.
"Siang-siang juga, kalau ada lelaki hidung belang yang datang tetap dilayani. Mereka tidak menghargai bulan yang suci ini. Dan sangat meresahkan kami sebagai warga sini," paparnya.
Berdasarkan pantauan wartawan TangerangNews.com di lokasi pada Selasa (31/7). Memang tampak terlihat dua PSK sedang menawarkan dirinya. Ketika dihampiri, alas an mereka adalah himpitan ekonomi yang membuat mereka terpaksa melakukan pekerjaan tersebut di bulan puasa ini. "Mau bagaimana lagi, kalau tidak begini saya tidak makan," ujar salah satu PSK.
Menurutnya, kalau bulan puasa melayani pelanggan dengan cara sembunyi. "Warung tetap kami tutup, tapi kalau ada yang datang dan minta dilayani, kami harus melayaninya. Meski pun bulan puasa," paparnya.
Sementara itu Kapolsek Mauk AKP Suhendar ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku belum mendapatkan keluhan dari masyarakat. Kalau ada PSK yang masih menjajakan dirinya pada bulan puasa, terlebih lagi pada siang hari.
"Selama ini keluhan atau laporan dari warga belum masuk, tapi dengan adanya bukti ini dengan cepat kami akan menyisir lokasi tersebut, karena telah melanggar aturan dengan beroperasi di bulan puasa," paparnya.
Suhendar mengatakan, selama ini pihaknya memang kerap melakukan patroli pada jam-jam rawan. "Pada jam-jam rawan kita sering berpatroli, misalnya pada jam 11.00 malam, sampai subuh," ujarnya.
Suhendar mengatakan, akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, agar mengikutsertakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kecamatan. "Saya juga akan koordinasi dengan Kecamatan serlaku pimpinan wilyah ini," ungkapnya.
