Connect With Us

Mahasiswi UMT Menghilang Lima Bulan

| Minggu, 31 Maret 2013 | 16:38

Shinta Kumoyowati Santosa, 20, mahasiswi semester dua Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menghilang dari rumah sejak lima bulan yang lalu (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Shinta Kumoyowati Santosa, 20, mahasiswi semester dua Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menghilang dari rumah sejak lima bulan yang lalu.

Keluarga menduga, warga RT 2/6, Kampung Bulak Entin, Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang ini dibawa oleh kelompok radikal.

Anak tunggal dari pasangan suami istri Teguh Santoso, 45, dan Warti, 41, ini awalnya pamit pergi untuk mencuci seprai kasurnya dilaundry pada bulan Oktober 2012 silam. Shinta pergi sendiri menggunakan sepeda motornya tanpa membawa STNK.

"Namun sampai malam dia tidak pulang-pulang. Dihubungi ponselnya tidak bisa. Lalu bebrapa jam kemudian dia mengirim SMS, katanya dia lagi di Tangerang City Mall  mau bertemu temannya yang pulang dari Amerika. Setelah itu dia tidak bisa dihubungi lagi," kata Teguh, ayah korban, (31/3).

Menurut Teguh, ketika pergi, anaknya menggunakan kaus lengan panjang warna kuning, blus hitam, rok, kerudung dan sepatu sendal. Dia pun membawa beberapa baju dari lemari kamarnya.
 "Saat saya cek lemarinya ternyata ada baju yang hilang, kemungkinan dia sembunyikan di dalam seprai. Kalau uang saya tidak tahu, dia bawa atau tidak. Tapi dia tidak minta uang saat pergi," ujar Teguh.

Pihaknya sempat mencari anaknya ke Tangerang City Mall, namun dia hanya menemukan sepeda motor Shinta terparkir di basement dengan kunci kontak masih menggantung. "Motornya ada tapi anak saya tidak ditemukan," katanya.

Teguh menambahkan, pada 15 Februari 2013, Shinta sempat menelpon ibunya sambil menangis. Dia juga meminta uang Rp 2,5 juta untuk ongkos pulang. Namun saat ditanya keberadaannya, Shinta langsung mematikan ponselnya.

"Dia ngomong sambil nangis, katanya saya akan pulang, sekarang lagi ngumpet-ngumpet. Hal itu bikin saya khawatir, pasti ada yang disembunyikan. Saya juga sempat mentransfer uang ke Rp 1,5 juta ke rekeningnya, tapi samapai sekarang dia tidak juga pulang," tukasnya.

Teguh mengaku, setelah Shinta menghilang, dirinya belum melaporkan ke polisi. Dia masih berupaya mencari ke tempat teman-teman anaknya. Dia juga sempat mencari ke orang pintar, namun tidak juga menemukan titik terang.

"Saya sudah berusaha tapi tidak ada hasil. Saya curiga dia dicuci otak oleh kelompok radikal, karena biasanya korbannya mahasiswi muslimah. Yah upaya terakhir saya akan lewat jalur hukum," katanya.

Ibu korban, Warti mengaku sebelum menghilang, anaknya tidak pernah menceritakan masalah yang berarti. Shinta dikenal sebagai anak yang baik, rajin ibadah dan jarang main keluar rumah. "Ya kalau curhat biasanya soal pelajaran kuliah atau minta uang untuk ongkos. Tidak ada cerita yang macam-macam, seperti pacar, karena dia tidap pernah pacaran," katanya.

Sementara Kapolsek Sepatan AKP Sunaryo mengatakan, pihanknya belum mendapat laporan soal hilangnya Shinta, sehingga belum bisa melakukan upaya apapun. "Belum ada laporan resmi, tapi kita sudah tahu informasinya. Kita juga minta agar pihak keluarga membuat laporan supaya bisa kita selidiki," paparnya.(RAZ)
WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

KAB. TANGERANG
Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:37

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir.

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill