About Us Disclaimer Redaksi Info Iklan
Connect With Us
TAG
#SPMB 2025#Perpanjang SIM#Informasi Pajak Kendaraan #Cuaca Tangerang#Pelecehan Seksual#Korupsi Tangsel#Bandara Soekarno-Hatta#Berita Haji#Peristiwa Tangerang #Pembunuhan di Tangerang#Pemkot Tangerang#Pemkab Tangerang#Pemkot Tangsel #Banjir Tangerang#Rumah Tangerang#Kriminal Tangerang#Properti Tangerang

Anggota Dewan Selamatkan Bayi

| Rabu, 24 Maret 2010 | 20:16


TANGERANGNEWS-Lantaran tidak punya uang untuk membayar biaya persalinan rumah sakit, Aisyah dan bayinya ditahan oleh pihak RSUD Kabupaten Tangerang. Aisyah diketahui tidak memilki kartu multiguna sehingga dirinya tidak bisa berbuat banyak karena perekonomian keluarganya yang memang sedang sulit.  
 
Beruntung Aisyah dan sang bayi diselamatkan oleh  anggota DPRD Kota Tangerang H Mahdi yang  mau membayar seluruh biaya rumah sakit sejumlah Rp800 ribu. Sehingga bayi itu pun bias dibawa Aisyah.
Pada kesempatan itu, Mahdi pun langsung memberikan nama kepada anak tersebut, yakni Muhamad Ridho Media. “Saya yang tanggung semua biaya persalinannya,” ujar Mahdi ketika ditemui wartawan di RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (24/3).
 
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan Aisya dirinya tidak diperboleh pulang oleh pihak RSUD sebelum melunasi pembayaran selama di rumah sakit. Ia pun mengakui bahwa dirinya tidak memilki kartu keluarga dan kartu multiguna sehingga dirinya tidak bisa mengurus surat keterangan tidak mampu yang menyebabkan dirinya tertahan beberapa hari di RSUD.
 
“Seharusnya saya sudah diperbolehkan pulang pada hari Minggu, tidak karena saya tidak mampu bayar, jadi saya dan anak saya ditahan disini,” ujar warga di Kebon Nanas, Kota Tangerang itu kepada TangerangNews.com.
 
Humas RSUD Kabupaten  Tangerang Achmad Muchlis membantah jika pihaknya menahan Aisyah dan bayinya. “Prosedur perawatan sudah kita lakukan, jika memang pasien tidak memiliki uang, pasien bisa menyerahkan kartu multiguna, SKTM atau Jamkesmas serta KTP untuk mengurus biaya perawatan," kata Muchlis.
 
Tapi, lanjutnya, meski prosedur perawatan tersebut sudah diberitahukan kepada pasien dan keluarganya sejak masuk, mereka sama sekali tidak menyerahkan surat-surat tersebut. Bahkan, sang pasien sendiri mengaku tidak memiliki KTP. " Kita hanya menunggu pembuatan surat keterangan tidak mampu dari pihak terkait," kata Muchlis.(rangga)

KOMENTAR ANDA
WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

today tagTODAY TAG
BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

PHOTO
photo
TEKNO
Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Senin, 15 September 2025 | 22:50

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan besar, terutama terkait isu misinformasi, disinformasi dan etika penggunaan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill

recommendedRECOMENDED