TANGERANGNEWS.com-UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang mendapat penghargaan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah berkontibusi positif dalam penanganan COVID-19.
Pengharaan untuk Kategori Lembaga Penilaian Kesesuaian ini juga bertepatan dengan Bulan Mutu Nasional yang berlangsung pada, Rabu (4/11/2020).
Kepala Labkesda Kota Tangerang dr. Lulik Sri Adarini mengaku ppresiasi ini diberikan karena Labkesda masuk dalam kategori yang diberikan BSN. Seperti, kontribusi positif dalam penanganan COVID-19.
“Juga sebagai komitmen dalam penerapan SNI dan fasilitas, serta perlengkapan yang memadai dengan dukungan 15 analis," ucapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (5/11/2020).
Sampai saat ini, Labkesda Kota Tangerang telah melakukan pemeriksaan lebih dari 20 ribu sampel. Dengan kapasitas 300-350 sampel setiap harinya.
"Dengan perlengkapan yang ada seperti biosafety level dua, dua ekstraktor, tiga Polymerase Chain Reaction (PCR), Laminar Air Flow (LAF) dan Master Mix. Kami juga bisa melayani pemeriksaan pasien hingga 350 disetiap harinya," jelas Lulik.
Labkesda yang telah berdiri sejak tahun 2017 ini turut melayani pemeriksaan swab secara gratis, bagi warga Kota Tangerang yang dirujuk dari rumah sakit di Kota Tangerang ataupun Puskesmas.
"Tes swab di kami (labkesda) gratis, namun harus memiliki surat rujukan dulu baru bisa, karena kami tidak melayani secara individu,” pungkas Lulik.
Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Heru Suseno mengatakan, selain dari kesigapan sumber daya manusia dan fasilitas yang mumpuni, Labkesda Kota Tangerang juga memiliki komitmen besar untuk turut berperan dalam mengatasi pandemi COVID-19.
"Selain dari tenaga dan fasilitas, Labkesda Kota Tangerang sangat kompeten karena sudah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional. Dan apa yang diupayakan Pemkot melalui Labkesda memenuhi kriteria penghargaan yang BSN berikan," kata Heru.
Selain itu, untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu, Labkesda Kota Tangerang senantiasa mendapatkan pengawasan dari Komite Akreditasi Nasional.(ADV)
Zakat selama ini dikenal sebagai instrumen sosial untuk membantu kaum dhuafa. Namun, inisiatif baru dari UNDP Indonesia, BAZNAS, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) ingin membawa zakat ke level yang lebih luas yakni sebagai pendorong keberlanjutan
TODAY TAG
Pembelian tiket bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, masih sepi menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Hemifacial spasm adalah gangguan saraf wajah yang menyebabkan kedutan atau kontraksi otot wajah secara tidak terkendali dan berulang di satu sisi wajah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat tekanan pembuluh darah pada saraf wajah.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
