Connect With Us

Polisi Tangerang Siapkan 1.000 Personil, Amankan Unjuk Rasa

| Selasa, 19 Oktober 2010 | 18:34

Polisi (tangerangnews / rangga)



TANGERANGNEWS-Sekitar 1.000 personel gabungan dari Polres Metropolitan Tangerang dan delapan polsek diterjunkan untuk mengamankan aksi unjukrasa ratusan buruh, elememen masyarakat dan mahasiswa yang akan bertolak ke Kantor Istana Negara, memperingati satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.

“Kita sudah siapkan sekitar 1.000 personel dan memback up Polda Metro Jaya jika sewaktu-waktu diperkukan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dalam memperingati satu tahun pemerintah SBY dan Boediono, “ujar Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Tavip Yulianto, hari ini.

Tavip menyatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para perwakilan aksi unjuk rasa yang hendak berangkat dari Tangerang menuju Istana Negara pada besok. “Kita sudah mengingatkan kepada mereka (para pengunju rasa- Red) agar tidak menggunakan truk terbuka sebagai alat transportasi ke Jakarta, tertib dan tidak membawa barang berbahaya yang mengganggu masyarakat,”kata Tavip.

Kapolres juga telah menghimbau kepada perwakilan buruh, Mahasiswa dan elemen masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta. Namun jika itu tetap dilakukan, maka pihaknya juga akan mengamankan secara penuh dengan melakukan pengawalan sampai tujuan.

“Tetapi sebelum mereka berangkat dari beberapa titik ke Jakarta, saya sudah perintahkan kepada anggota untuk melakukan penggeledahan,”ungkap Tavip. Kalau para para pengunjukrasa itu anarkis, Tavip mengatakan sesuai  prosedur tetap (Protap) yang dikeluarkan pada 10/10/2010 bagi pengunjukrasa narkhis diberlakukan tembak di tempat juga berlaku di Tangerang.

"Ya kalau ada yang merusak, menyerang dan membahayakan keselamatan jiwa warga dan polisi kita akan  lakukan itu (tembak di tempat),"tegas Tavip.(rangga)

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

TANGSEL
Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:42

Kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di SMK Waskito hingga saat ini masih menjadi perhatian. Terduga pelaku dalam kasus ini diketahui belum dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill