Connect With Us

Dishub Kota Tangerang, 2012 Terapkan ATCS

| Minggu, 1 Mei 2011 | 17:34

Gatot Suprijanto (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang terus berupaya dalam mengatasi kemacetan di Kota Tangerang. Selain memaksimalkan kinerja personil, Dishub mengeluarkan terbobosan dengan membangun sarana transportasi Bus Lane yang rencananya akan segera digunakan.
 
Selain itu pada 2012 nanti, Dishub juga berencana menerapkan sistem pengaturan lalulintas transportasi yang dapat diatur dari ruang control atau disebut  Area Traffic Control System (ATCS).
 
Kepala Dishub Kota Tangerang Gatot Suprijanto mengatakan, di Kota Tangerang terdapat 77 titik rawan kemacetan. Pihaknya sendiri telah berhasil menangani 36 titik. Disebutkannya, titik-titik rawan macet tersebut berada di simpang atau ruas jalan seperti, perempatan Ciledug, Cadas, Pintu M1 Bandara Soekarno Hatta, Perempatan Kodim 05/06, Jl Daan Mogot dan JL Sudirman. “Tempat tersebut merupakan daerah vital kemacetan,” katanya.
 
Menurut Gatot, sebanyak 82 personil Dishub dikerahkan untuk mengatasi macet dengans istim mobile, artinya para petugas ini tidak hanya berdiam di satu titik saja, tapi terus bergulir ke lokasi-lokasi yang rawan kemacetan. Paa personil bertugas selama 12 jam khususnya di jam-jam sibuk yakni pagi dan sore hari. Kemacetan yang terjadi di kota Tangerang masih bisa diatasi yakni kemacetan dalam status rawan.
 
"Volume kendaraan tinggi hanya terjadi di pagi dan sore hari. Kemacetan yang bisa diatasi yakni kemacetan dalam status rawan,” ungkapnya.
 
Terkait Bus Lane , Gatot mengaku telah menelesaikan pembangunan infrastruktur berupa jalur dan Shelter Bus Lane di Terminal Poris Plawad. Sehingga, saat ini pihaknya tinggal menunggu armada Bus Lane dari pemerintah pusat. “Ada 25 unit armada Bus Lane yang dihibahkan Pemerintah Pusat. Nantinya akan digunakan untuk melayani masyarakat Kota Tangerang yang hendak menuju Terminal Kali Deres,” katanya.
 
Sementara untuk system ATCS, Gatot menjelaskan, sistim ini diatur dengan lampu lalulintas otomatis yang bekerja dengan system automatik responsif. “Jadi apabila arus lalu lintas padat, lampu hijaunya akan diperlama. Sementara jika jalur kosong, lampu merah otomatis berubah. Jadi untuk meminimalisir penumpukan kendaraan di persimpangan,” tambahnya.
 
Kamera CCTV gambar juga dipasang untuk memantau kondisi lalu lintas. Kamera tersebut, kata Gatot, terhubung langsung dengan ruang kontrol yang berpusat di kantor Dishub. “Kondisi lalulintas akan terpantau 24 jam.  Semua dikontrol dari satu ruangan. SIstem ini rencananya akan mulai kita terapkan pada tahun 2012,” terangnya.(Advertorial)

SPORT
Tingginya Nyaris 2 Meter, Tim Voli Jakarta Electric PLN Datangkan Marina Markova

Tingginya Nyaris 2 Meter, Tim Voli Jakarta Electric PLN Datangkan Marina Markova

Selasa, 14 Mei 2024 | 16:51

Tim bola voli putri Jakarta Electric PLN merekrut bintang muda voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2024. Pemain dengan tinggi hampir 2 meter itu akan mengisi posisi lini serang tim.

OPINI
Cara Islam Mewujudkan Transportasi Aman dan Nyaman

Cara Islam Mewujudkan Transportasi Aman dan Nyaman

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:55

Transportasi aman dan nyaman adalah tuntutan kebutuhan setiap individu masyarakat. Dengannya dapat mengantarkan ke tempat tujuan dengan selamat. Terhindar dari ancaman kejahatan selama diperjalanan dan kecelakaan lalu lintas.

WISATA
Manjakan Diri dengan Fasilitas Baru Novotel Tangerang

Manjakan Diri dengan Fasilitas Baru Novotel Tangerang

Rabu, 15 Mei 2024 | 19:10

Novotel Tangerang, sebagai salah satu hotel bertaraf internasional yang menawarkan banyak program dan fasilitas menarik telah resmi memiliki fasilitas baru di antaranya gym, sauna, dan kids club.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill