TANGERANG-Pasca kasus pemerkosaan di dalam angkutan umum (angkot) di kawasan Jakarta, Polres Metro Kota Tangerang menggelar razia angkot dan penumpang, Rabu (25/1) malam. Dalam razia tersebut, sebanyak lima unit angkot diamankan karena dikendarai oleh supir tembak.
Kasat Lantas Polres Metro Kota AKBP Pamudji mengatakan, razia angkot ini digelar secara menyeluruh di beberapa kawasan seperti Jalan Daan Moot, Jalan Gatot Subroto, Cikokol, Kebon Nanas Ciledug dan Jatiuwung. "Sasarannya angkot berbagai jurusan dan penumpang laki-laki," katanya
Dalam razia tersebut, petugas memeriksa surat-surat kendaraan supir angkot. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan identitas dan fisik terhadap penumpang laki-laki guna mencari narkoba, senjata tajam atau senjata api. "Dari hasil razia, sebanyak lima unit angkot kita amankan karena supirnya tidak punya SIM dan STNK. Mereka dikenakan tilang," kata Pamudji.
Menurut Pamudji, razia bertujuan untuk mengantisipasi kejahatan di dalam angkot seperti yang terjadi di Kebayoran Lama, Jakarta, beberapa waktu lalu. “Selan itu juga untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa angkutan umum,” terangnya.
Sementara salah satu penumpang angkot, Wiwit, 27, mengaku sejak adanya kasus pemerkosaan di dalam angkot, drinya takut jika harus naik angkot sendiri pada malam hari. Dengan adanya razia, ia menilai , penumpang akan lebih merasa aman.
“Saya sering naik angkot untuk kerja, kalau pulang malam saya pilih-plih angkot yang ramai. Kalau angkotnya kosong lebih baik tidak naik,” katanya.(RAZ)
