TANGERANG-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menilai penutupan pintu belakang Bandara Soekarno Hatta (BSH) atau Pintu M1 untuk umum akan menimbulkan kemacetan disejumlah titik.
Kepala Dishub Kota Tangerang Gatot Suprijanto mengatakan,setelah ada rencana pembatasan pintu M1, pihaknya langsung langsung melakukan kajian rekaya lalulintas. Haslinya, kemacetan akan terjadi di beebrapa titik akibat penutupan pintu M1 tersebut. “Kemacetan itu terjadi di Jalan Daan Mogot, Kali Prancis, Benda dan juga di Juru Mudi,” katanya, Selasa (7/2).
Gatot menjelaskan, jalan alternatif seperti Jalan Pembangunan, Jalan Garuda yang melewati Jurumudi, dan Jalan Daan Mogot yang merupakan jalur lain menuju pintu utama BSH tidak bisa digunakan. Sebab, selain jalurnya sempit, rutenya cukup jauh. “Kalau jalan itu yang akan digunakan sebagai jalur alternatif, tidak memungkinkan saat ini, karena masih sempti dan masih banyak titik macet,” jelasnya.
Selain itu, jalur alternatif melalui Benda dan Kali Prancis dari Tol Sedyatmo juga tidak dapat dilalui. “Titik terparah pada perempatan Kali Perancis, sangat sembrawut kalau semua rute dialihkan kesana. Bisa-bisa, tronton dan truk gandeng tidak bisa jalan,” bebernya.
Untuk itu, Gatot memninta pihak PT Angkasa Pura II (AP) selaku pengelola BSH harus memikirkan maslah kemacetan dapat ditimbulkan dari pengembalian fungsi pintu M1 sebagai pintu masuk kalangan umum terbatas. “Pembatasan M1 di bulan Juni diharapkan bisa ditunda dulu. Sebelum permasalahan ini diselasikan,” katanya.(RAZ)
