TANGERANG-Ketua Dewan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Baejuri Khotib mengatakan, pihaknya telah memngirimkan surat rekomendasi terkait pelarangan pertandingan sepak bola antara Persota dan Persikotakarena kerap menimbulkan kesuruhan antar supporternya.
“Semuanya kami kirimi surat rekomendasi kepada manajemen Persita dan Persikota, serta pemerintah daerah dan KONI masing masing-wilayah (Kota dan Kabupaten Tangerang), untuk membahas secara serius penanganan anarkisme supporter. Kalau tidak ada pembahasan serius dan ada penyelesaian, sepakbola kami pastikan jadi haram, karena lebih banyak mudhorotnya,” katanya, Jumat (20/2).
Sementara Kepolres Metro Kota Tangerang Kombespol Wahyu Widada mengatakan, dalam kewenangannya menjaga keamanan dan ketertiban umum, pihaknya akan segera memfasilitasi pertemuan semua pihak berkepentingan dalam kasus suporter Persita dan Persikota.
“Kami akan fasilitasi pertemuan ini. Paling lambat pekan depan sudah kami kumpulkan. Kami harap saat pertemuan nanti semuanya bisa berkomitmen dan menjalankannya sepenuh hati. Harapan kami, keamanan dalam kegiatan apapun bisa diwujudkan. Kalau tidak ada komitmen, kemungkinan besar tidak akan kami keluarkan izin pertandingan dan izin keamanan,” ungkapnya.
Ketua KONI Kota Tangerang Dasep Sediana mengatakan, sebagai pemanggu perkembangan dan pembinaan olahraga di Kota Tangerang, pihaknya juga siap membantu polisi dalam memfasilitasi pertemuan akbar tersebut. Dia juga mendukung sepenuhnya, proses perbaikan olahraga di daerah Tangerang, mulai dari dalam dan luar lapangan. “Kami harap pertemuan nanti tidak selesai sampai kata mufakat saja. Harus diwujudkan olahraga damai, tertib, lagi aman,” ucapnya.(DRA)
