TANGERANG-Pemkot Tangerang telah mengalokasikan dana tak kurang Rp1,4 miliar guna menghadapi siklus banjir lima tahunan yang sudah masuk siaga satu.
Demikian ditegaskan Kepala Bidang Kelembagaan dan Bantuan Sosial pada Dinas Sosial Kota Tangerang Bambang Kurniawan, Selasa (14/2).
Dana tersebut disiapkan untuk bantuan bahan bakar minyak (BBM), seperti solar, bensin, gas untuk memasak. Selain itu, dana itu juga digunakan untuk kebutuhan logistik, dana kesehatan dan dana lainnya yang dibutuhkan selama penanggulangan bencana.
“Dana itu disiapkan khusus dan dapat dikeluarkan saat terjadi bencana dengan prinsip kepatutan dan manfaat untuk korban pengusngsi,” bebernya.
Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, ancaman banjir di Kota Tangerang sudah masuk siaga satu. Demikian hasil analisis tim siaga banjir setempat. Lantaran hal itu pula, 15 titik banjir di empat penjuru Kota Tangerang pun sudah dinyatakan daerah tanggap darurat dan dalam pengawasan ketat tim penanggulagan banjir. “Pemerintah memang tidak tinggal diam atas ancaman bencana ini,” terangnya.
Sementara itu, terkait dengan musbah banjir langganan yang menimpa warga di beberapa titik terparah banjir, seperti di Total Persada, Perumahan Purati, Ciledug Indah 1, Ciledug Indah 2, dan Perumahan Pondol Bahar, warga berharap aparat pemerintah setempat merelokasi kawasan perumahan yang dilalui lintasan kali Angke dan kali Cirarab itu.
“Kami mengharapkan agar pemerintah daerah memindahkan kompleks perumahan ke lokasi yang lebih aman dari banjir. Sebab, dirinya sudah trauma dan yakin tidak ada hal yang bisa menyelesaikan permasalahan banjir di perumahannya kecuali dipindahkan,” kata Deden ,40, warga Perumahan Total Persada ditemui di lokasi pengungsian banjir Total Persada.
