Lima Nama Balon Mencuat Disurvei LIRA

| Kamis, 31 Mei 2012 | 18:34

Wali Kota LIRA Kota Tangerang Yuhendi Alamsyah. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Kendati Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangerang masih lama, sejumlah pihak sudah menimbang dan mengukur tingkat popularitas sejumlah nama bakal calon (balon) Wali Kota Tangerang melalui berbagai metode survei.

Dari salah satu hasil survei yang dilakukan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Tangerang, lima nama dipastikan sudah cukup terkenal di mata kaum ibu rumah tangga yakni , Ketua Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur, Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Harry Mulya Zein, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Benteng Ahmad Marju Kodri dan satu nama lainnya, Ketua DPC PPP Iskandar.

“Hasil survei yang kami lakukan terhadap 500 responden ibu rumah tangga di tiga wilayah, yakni Benda, Priuk, dan Larangan, nama Syukur ada diposisi teratas untuk yang paling populer. Selanjutnya nama Arief, HMZ (Harry Mulya Zein), Ahmad Marju Kodri ada diurutan selanjutnya yang dikenal oleh kaum ibu-ibu ini. Adapun yang tidak kami sangka nama Iskandar juga disebutkan cukup populer,” kata Yuhendri Alamsyah, Wali Kota Lira Kota Tangerang, Kamis (31/5).

Dia menuturkan, survey sendiri sengaja dilakukan di tiga daerah yakni Benda untuk mewakili wilayah Selatan, Periuk yang mewakili wilayah tengah dan Larangan untuk mewakilai daerah Timur untuk memastikan sejauh mana nama-nama yang digadang-gadang maju tersebar di tiga zona itu.

“Kami tanyakan langsung nama kepada responden, dan muncul lima nama itu. Adapun pilihan terhadap kaum ibu rumah tangga, mereka ini kami anggap pemilih yang konsisten,” jelasnya.

Hasil survey juga mendapati, mencuatnya nama Syukur diurutan teratas lantaran pria yang juga Anggota DPRD Provinsi Banten ini lebih menyentuh ke akar rumput. Selain itu, hanya nama ini yang dibeberapa atributnya mendengungkan kalimat langsung calon pemimpin Kota Tangerang setelah Wahidin Halim. “Sedangkan tiga nama birokrat muncul lantaran kegiatan mereka pada instansinya. Bukan karena mereka turun sebagai calon. Adapun nama Iskadar kami juga tidak menduga disebut oleh koresponden kami,” urainya.

Selain melakukan survei terhadap nama balon, LIRA juga mengukur tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Wahidin Halim di dua priode pemerintahannya. Hasilnya, sebut Yuhendri, koresponden dominan mengaku puas dan menganggap apa yang sudah dilakukan Wahidin dan kualitas Wahidin itu sendiri masih belum bisa disasingi oleh balon-balon yang muncul. “Memang kami akui kalau dari figur yang ada jauh dari figur WH (Wahidin Halim). Tapi, tentu semua punya kelebihan dan kekurangan,” tuturnya.

Fungsionaris PPP Kota Tangerang Rahmat Hakim menilai, dari sekian nama yang ada, memang belum ada figur sekelas Wahidin.

Baik Arief, Harry, maupun Kodri masih belum bisa keluar dari bayang-bayang keberhasilan pemerintahan WH. Sedangkan nama lainnya mungkin belum disodorkan secara luas kepada masyarakat. “Belum ada yang sekelas Wahidin. Tapi, dari yang ada ini yang terbaik,” ucapnya.

Ketika disinggung soal kemungkinan PPP memilih satu dari sekian nama yang ada, Rahmat yang juga Anggota DPRD Kota Tangerang menjelaskan, PPP terbuka bagi siapa saja. Kalaupun ada nama dari internal, tentu saja akan dipilih kader terbaik yang kini ada. “Soal penentuan siapa yang akan kami dukung nanti ada aturannya. Sementara ini, biarkan para balon mengenalkan diri dan membuktikan diri memang layak jadi penerus WH,” singkatnya. (KUN)