TANGERANG– Aksi bentrokan antara buruh PT Panarub Dwikarya, Kamis (18/10/2012) sore kembali berlanjut. Ribuan buruh merangsek masuk dan menjebol pagar pabrik dan menduduki perusahaan yang memproduksi sepatu merk adidas ini hingga tuntutan buruh dipenuhi manajemen.
Gesekan dari aksi yang digelar sejak pagi ini berlanjut hingga sore ini, diawali dengan aksi ejek dan saling dorong antara dua kubu, baku hantam dan bentrok fisik juga tak dapat dielakkan. Bahkan aksi saling lempar batu dan kayu juga sempat terjadi diantara keduanya.
Pengunjuk rasa yang kontra dengan perusahaan, berhasil menerobos blockade keamanan dan merangsek hingga depan pintu pabrik. Dalam aksi ini, pihak kepolisian tidak dapat berbuat banyak, dan justru hanya menonton saja. Sekitar 30 menit bentrok antar buruh ini terjadi. Pengunjuk rasa berhasil menjebol pagar dan menduduki areal pabrik sambil merusak fasilitas yang ada didalam pabrik.
Tak hanya itu, para pengunjuk rasa yang berhasil merangsek kedalam pabrik juga berhasil menyandera puluhan buruh yang bekerja dalam pabrik. Pengunjuk rasa mengancam akan tetap menduduki pabrik hingga manajemen PT Panarub Dwikarya mempekerjakan dan membayar upah 1300 karyawannya yang kini dirumahkan.
“ Kita akan tetap bertahan hingga pihak manajemen memenuhi permintaan kami,” kata Erna kordinator aksi sore ini.
Untuk diketahui aksi hari ini dilakukan dengan dua tuntutan, yang pertama meminta perusahaan kembali mempekerjakan dan membayar upah yang belum dibayarkan kepada 1300 buruh dan meminta pihak perusahaan membebaskan Omih, buruh yang sempat ditahan di LP Wanita atas tuduhan menebar terror bom.