Connect With Us

Wujudkan Tangsel Sebagai Kota IT, Airin Belajar ke Jerman

| Senin, 17 Juni 2013 | 18:16

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. (tangerangnews / dedi)

TANGSEL-Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany terus bersemangat untuk membangun kotanya, salah satunya adalah untuk mewujudkan Tangsel menjadi kota yang smart city, dia pun terbang ke Jerman.

Ya, Airin ke Jerman, tepatnya ke Berlin untuk menghadiri undangan dialog Asia Pasific. Bertugas sebagai Plt Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Airin bertugas  selama seminggu di Berlin, Senin (10/6) -Jumat (14/6) lalu.
 
Salah satunya yang dibahas di sana adalah tentang perkembangan teknologi komunikasi dan informasi untuk mempermudah proses pembuatan dan pengolahan data.
 
Tak hanya proses pembuatan, tetapi juga dalam mengatur data menjadi lebih efektif dan sederhana agar mudah dipahami.
 "Intinya dialog ini membahas tentang betapa pentingnya IT (information technology). Sebuah kota atau daerah yang mau berubah menjadi kota/daerah maju dalam segala hal harus punya konsep yang matang,' tambah Airin yang datang menjadi utusan APEKSI ini.
 
  Menurut Airin, kota pintar merupakan kota yang dapat mengkombinasikan teknologi dalam sebuah informasi untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi dampak lingkungan dari dan mengurangi permintaan energi yang ada.
 
 Dengan kata lain, kota pintar adalah kota cerdas yang mengarahkan kepada manajemen kota yang lebih mudah dan praktis dengan menggunakan dukungan teknologi informasi (TI). Kota-kota seperti DKI Jakarta dan daerah penyangga laiinya, termasuk Kota Tangsel yang terus tumbuh dengan berbagai permasalahan seperti transportasi, lapangan pekerjaan, isu lingkungan dan pendidikan.
Memang dalam perkembangannya, permasalahan itu membutuhkan sebuah percepatan pembangunan yang mendukung smart economy, smart mobility, a smart environment, smart people, smart living dan smart governance.

Ditambahkan Airin, hadir sebagai narasumber dalam dialog Asia Pasifik 2013 di Berlin diantaranya adalah Prof. Gunter Meinert yang menjabat sebagai Kepala pengembangan program pada sektor urbanisasi GIZ.
 
GIZ atau kependekan dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (Masyarakat Jerman untuk Kerjasama Internasional) adalah sebuah perusahaan internasional yang dimiliki oleh Pemerintah Federal Jerman yang beroperasi di berbagai bidang di lebih dari 130 negara.  Organisasi ini bekerjasama dengan negara, lembaga negara dan sektor swasta. Kantor pusatnya di Bonn dan Eschborn, Jerman.
 
Sementara, narasumber lainnya adalah  Mr. Klaus Bruckner (Kepala kantor GIZ Berlin) dengan pokok bahasan tentang hubungan antar kota, kota hijau dan kerjasama antar kota.
 
Dalam pojok bahasannya, Klaus Bruckner memfokuskan diri dalam pembahasan kontribusi kota-kota di Asia dalam perkembangan global.
 
Lalu disusul bahasan selanjutnya, tentang kesempatan untuk mengubah kota menjadi lebih maju terutama di bidang ekonomi dengan langkah-langkah yang efisien.
 
Materi ini dibawakan Ms. Kathrin Oellers.  Para peserta juga mendapat beberapa modul.
 
Modul pertama berisi bahasan sistem tepat untuk teknologi baru di sebuah daerah. Di dalam modul tersebut terdapat tentang  hubungan antar kota.
 
Misalnya, perkantoran rambu-rambu, penggunanaan energi yang tepat, administrasi yang tertib dan rapi, cara-cara menjadi kota idaman. (RLS)
 

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

BANTEN
Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Sabtu, 8 November 2025 | 20:13

Seorang santri berinisial FH, 18, sempat membuat panik warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, setelah dirinya terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill