Connect With Us

Ada RS Tanpa Kelas di Tangsel

Bastian Putera Muda | Jumat, 21 Februari 2014 | 18:17

Airin saat meresmikan RS Tanpa Kelas di Tangsel (Bastian / TangerangNews)


 
TANGSEL-Walaupun di area Kota Tangsel ada sembilan unit rumah sakit swasta, namun bertarif mahal. Sedangkan, untuk masyarakat kurang mampu pilihannya,  puskesmas dan RSU Tangsel masih manjadi pilihan utama.
 
Atas dasar tersebut Yayasan Transformasi Bangsa membangun Rumah Sakit tanpa kelas yang diberinama Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital.  RS tersebut berlokasi di Jalan Astek Jaya, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangsel.
 
Direktur RIS Hospital Bambang Susanto mengatakan, tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik dengan tarif  yang terjangkau, khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu. 
 
"Dengan konsep pelayanan dan fasilitas setara dgn klinik swasta dan sangat terjangkau untuk warga," katanya, Jumat (21/2). 
 
RS tanpa kelas ini dibuka untuk membantu masyarakat kurang mampu. Sampai saat ini pihaknya sudah melayani kuranglebih 30 ribu pasien yang kurang mampu. Saat ini fasilitas yang dimiliki RS tersebut antara lain: Dokter umum, dokter gigi, Bidan ( pemeriksaan hamil dan KB), Sirkumsisi/sunatan, Depo obat, laboratorium sederhana dan Rontgen.
 
"Kami bekerjasama dengan Pemkot Tangsel untuk  membangun rumah sakit tanpa kelas. Semua pasien diperlakukan sama, tidak ada kelas VIP, kelas satu, dua atau tiga, semua kamar perawatan memiliki tarif yang sama, sehingga  biaya untuk berobat  jalan dan rawat inap dapat ditekan serendah mungkin," ujarnya.
 
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyambut positif kehadiran RS tanpa kelas ini. Meskipun, sejumlah rumah sakit termasuk RSU Kota Tangsel ada. Tetapi masyarakat tetap membutuhkan RS denga biaya minim. 
 
"Saya kira tidak dipungkiri jika masalah kesehatan sangat penting untuk warga," ujarnya. 
 
Ia berharap kehadiran RS tanpa kelas ini bisa membantu dengan masyarakat yang kurang mampu. Dengan demikian, warga yang mengeluhkan sakit bisa langsung ke RS dengan pelayanan  yang maksimal.  
 
"Administrasi pasien juga jangan dibikin ribet. Kasihan pasiennya," ucapnya.
OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

KOTA TANGERANG
10 Pos Pantau Disiagakan di Tangerang, Hadang Truk Tambang Nekat Melintas saat Nataru

10 Pos Pantau Disiagakan di Tangerang, Hadang Truk Tambang Nekat Melintas saat Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:19

Demi menjamin kenyamanan masyarakat yang merayakan momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Metro Tangerang Kota resmi memperketat pengawasan jalur darat.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill