Connect With Us

PN Tangerang Tolak Pencabutan Gugatan Perdata RS Omni

| Kamis, 17 Desember 2009 | 16:32

Prita Mulyasari seusai persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang. (Prita / tangerangnews)


 
TANGERANGNEWS-Pencabutan gugatan perdata oleh pihak RS Omni Internasional terhadap Prita Mulyasari ditolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (17/12). Penolakakan terkait telah diputuskannya gugatan perdata dengan denda sebesar 204 juta tersebut oleh pihak Pengadilan Tinggi (PT) Banten.
 
"Kalau pencabutan gugatan dilakukan sebelum putusan itu boleh. Tapi PT Banten kan sudah memutuskan Prita bersalah dan harus membayar denda tersebut. Lagi pula prosesnya sudah berjalan," kata Ketua PN Tangerang Asnun.
 
Dikatakannya, kalaupun upaya pencabutan itu bisa dikabulkan, harus ada perdamaian dulu antara Prita dan RS Omni Internasional. "Prita sendiri tidak menerima pencabutan gugatan tersebut. Jadi perkara perdata ini tetap berlanjut," terang Asnun.
 
Sementara kuasa hukum Prita, Slamet Juwono mengaku telah mengetahui hal tersebut. Ia pun mengajukan memori kasasi atas putusan perdata ini ke Mahkamah Agung (MA). "Saya sudah diberitahu pihak PN Tangerang, karena itu saya akan melanjutkan perkara ini ke MA," paparnya saat ditemui di PN Tangerang.
 
Dia menjelaskan, memori kasasi setebal 63 halaman terebut diajukan sebagai perlawanan atas putusan perdata PT Banten dengan penggugatnya adalah RS Omni, dr Grace dan dr Hengky. "Memori kasasi ini sebagai upaya agar mbak Prita terbebas dari jeratan perdata sehingga Ia tidak perlu membayar denda," papar Slamet. (rangga)

HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

AYO! TANGERANG CERDAS
5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

Senin, 14 Juli 2025 | 10:51

Pemandangan orang tua yang datang lebih awal ke sekolah demi mendapatkan kursi paling depan untuk anaknya bukanlah hal asing saat hari pertama masuk sekolah.

OPINI
Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:59

Korupsi lagi, korupsi lagi. Seolah menjadi hobi dan budaya, korupsi terus saja dipelihara di negeri tercinta. Negara subur nan kaya menjadi sia-sia karena ulah penguasa dan aparat negara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill