TANGSEL-Semerawutnyakondisi lalu lintas di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diakibatkan sejumlah ruas jalan di dua daerah tersebut marak terminal bayangan bagi para sopir angkutan kota (angkot). Itu semua menyebabkan, kemacetan dan membuat kondisi jalan semakin semerawut.
Berdasarkan catatan Polres Metro Kabupaten Tangerang, sejumlah titik yang dijadikan terminal bayangan seperti pertigaan Jalan Raya Legok /Islamic Centre ( Karawaci), Balaraja, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Berbagai jenis angkot secara sembarangan parkir dan berhenti dan menunggu penumoang di jalan tersebut.
Begitu pula yang terjadi di Kota Tangsel. Sepanjang hari di kawasan Pamulang, dan Ciputat sering dijadikan lokasi untuk ngetem.
Wakasat Lantas Polres Kabupaten Tangerang, AKP Darto, mengakui bahwa keberadaan terminal sudah sangat mendesak bagi Kabupaten Tangerang dan Tangsel. "Yang namanya kota dan kabupaten ya harus ada terminal. Lihat saja Kota Tangerang, ada beberapa terminal terpadu. Kalau tidak ada, ya jadinya macet dan semerawut, " ucap Darto, hari ini.
Pihaknya, sebenarnya kerap melakukan penindakan kepada sopir angkot. Namun, kata dia, ujung-ujungnya para sopir angkot demo. Mereka (sopir angkot) , kata Darto, sering menyalahkan pihak lain, yakni Dishub Kabupaten Tangerang yang telah mengeluarkan izin trayek angkot secara berlebihan.
“Mereka mengeluhkan, kenapa kok izin trayek dikeluarkan terus, sudah tahu satu trayek sudah ramai. Kok masih saja dikeluarkan izinnya,” terang Darto menceritakan kekesalan para sopir angkot. (dra)
