Connect With Us

Resahkan Penumpang, Polres Bandara Tilang 1.563 Taksi Gelap

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 7 Agustus 2014 | 20:38

sekelompok pendemo di Bandara Soetta yang memprotes Capres dan Cawapres (Rangga / TangerangNews)


TANGERANG-Polres Bandara Soekarno -Hatta telah menilang sebanyak 1.563 taksi gelap yang terjaring dalam razia lalu lintas kawasan bandara tersebut. Jumlah itu  merupakan hasil operasi sejak Juli 2013 hingga Juli 2014.

Penindakan terpaksa dilakukan karena keberadaan taksi gelap tersebut meresahkan pengguna jasa bandara lantaran mengenakan tarif tinggi kepada para penumpang pesawat, terutama para TKI.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Zaenal Ahzab mengatakan, pihaknya melakukan razia kepada mobil pribadi berplat hitam yang digunakan sebagai taksi. “Kebanyakan jenis mobilnya Avanza, APV dan Xenia. Ini melanggar Pasal 308 UU Lalu Lintas tentang penggunakan kendaraan yang bukan peruntukkanya," ujar Kompol Zaenal Ahzab, Kamis (6/8).

Menurut Zaenal, penindakan taksi gelap merupakan kegiatan rutin. Hal ini juga berkaitan dengan kasus pemerasan TKI oleh sopir taksi gelap beberap waktu lalu.

"Salah satu unsur dari pelaku pemerasan terhadap TKI yakni dari taksi gelap. Makanya pola kita razia selama ini, jika taksi gelap yang kita tangkap membawa penumpang TKI, kita bongkar semua penumpangnya dan mengarahkan penumpang naik kendaraan lain, lalu sopirnya ditilang. Kalau bukan membawa TKI cuma tilang," tukasnya.

Melihat jumlah tilang  yang begitu banyak, diakui Zaenal keberadan taksi gelap ini memang tidak pernah habis. Meski kerap dirazia, mereka tidak pernah kapok. Dalam satu bulan terakhir saja, pihaknya telah menilang 260 unit taksi gelap. "Memang taksi gelap ini sudah menjamur, tidak pernah habis," katanya.

Dijelaskan Zaenal, penyebab banyaknya taksi gelap di bandara ini adalah minimnya sanki hukum. Denda tilang untuk taksi gelap berdasarkan pasal 308 maksimal sekitar Rp 250 ribu. Selain itu, terbatasnya personil yang harus mengawasi tiga terminal.

"Taksi gelap tidak ada tarif standar, kalau ditilang, mereka meminta tarif lebih besar kepada penumpang, jadi bisa mengganti biaya tilangnya. Selain itu kita kurang personil, jadi sering kucing-kucingan dengan taksi gelap. Kalau kita intensif razia siang, mereka beroperasi malam hari, begitu pun sebaliknya," paparnya.



Untuk memberikan efek jera, lanjut Zaenal, Polres Bandara berencana memberlakukan sanksi yang lebih tinggi khusus bagi pelanggar lalu lintas di wilayah bandara.

"Dendanya lebih tinggi dan mahal jika pelanggar lalu lintas di tindak di dalam kawasan bandara dari pada di luar. Nantinya kita tidak akan cantumkan besarnya denda di surat tilang, biar hakim pengadilan yang memutuskan besarnya berapa. Jadi kita cuma penindakan," katanya.

Untuk memberlakukan sanksi tersebut, pihaknya kan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Pengadilan Negeri Tangerang. "Harus ada persetujuan dengan pengadilan. Rencananya bulan ini akan mulai diberlakukan sanksinya," ujarnya.
 
 
BANTEN
May Day, Pj Gubernur Banten Mancing Bareng Buruh di Tangsel

May Day, Pj Gubernur Banten Mancing Bareng Buruh di Tangsel

Rabu, 1 Mei 2024 | 19:47

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar ikut memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2024, dengan mancing bersama buruh Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 1 Mei 2024.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill