Connect With Us

Karyawan PT Angkasa Pura II Long March Ke PN

| Rabu, 3 November 2010 | 20:30

Purwanto, seorang Purnawirawan TNI AD yang dikaryakan di PT (persero) Angkasa Pura II sebagai staf administrasi bidang keamanan, melakukan long march sejauh 7 Km dari Gedung PT Angkasa Pura II hingga Pengadilan Negeri Tangerang (tangerangnews / rangga)

 
 
TANGERANGNEWS-Purwanto, seorang Purnawirawan TNI AD yang dikaryakan di PT (persero) Angkasa Pura II sebagai staf administrasi bidang keamanan, melakukan long march sejauh 7 Km dari Gedung PT Angkasa Pura II hingga Pengadilan Negeri Tangerang. Hal tersebut dilakukan sebagai aksi unjuk rasa karena dizhalimi pihak PT Angkasa Pura dengan memangkas hak-haknya sebagai karyawan.
 
Aksi long march dilakukan Purwarno bersama keluarganya, sambil membawa spanduk yang berisi tuntutannya. Di sepanjang jalan, Purwanto juga melakukan orasi.
Purwanto mengatakan, pada tahun 2004 lalu, pihak PT AP II telah melecehkan hak-haknya sebagai karyawan dengan memanipulasi data administrasi kepegawaian. PT AP II telah merubah kolom pendidikan Purwanto yang seharusnya SI Ilmu hukum menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA).
 
“Padahal saat mengikuti penyesuaian Ijazah di PT AP II sebelumnya, saya mencamtunkan ijazah Sarjana Hukum (S1). Namun, datanya dimanipulasi. Sehingga saya tidak mendapatkan hak-hak saya sesuai title pendidikan SI yang saya miliki. Ini jelas pelangaran HAM,” ungkapnya, Rabu (03/11).
 
Purwanto menambahkan, dirinya telah melaporkan masalah tersebut ke Komnas HAM, Menteri BUMN, bahkan Presiden SBY, namun tidak ada tanggapan. Ironisnya, Ia malah dilaporkan oleh direktur personalia dan umum PT AP II Endang Dwi Suryani, ke Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam perkara pencemaran nama baik, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan, dengan ancaman pasal 310, 311 dan 335 KUHP. Laporan itu pun berlanjut sampai Pengadilan dan menetapkannya sebagai terdakwa.
 
“Saya menjadi korban rekayasa laporan dari Pimpinan PT. Angkasa Pura II. Padahal mereka lah oknum yang sebenarnya pelaku pemalsuan dokumen dan data yang merugikan saya sebagai Purnawirawan TNI,” tegasnya. (rangga)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BANTEN
Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Senin, 3 November 2025 | 15:51

Sebanyak, 23 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi secara resmi dilantik oleh Gubernur Banten, Andra Soni, Gedung Negara Provinsi Banten, Senin 3 November 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill