Connect With Us

Institusi di Bandara Soetta Bentuk Satgas Anti Korupsi

| Senin, 20 Desember 2010 | 17:13

Satgas Anti Korupsi Bandara Soetta (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-
Komunitas Bandara Soekarno-Hatta yang tergabung dalam Soekarno-Hatta Trade Facilitation Commette (STFC) berkomitmen untuk memberantas praktek korupsi di Bandara Internasional Soetta.

Komunitas yang terdiri dari perusahaan kargo, kawasan industri Soewarna, Bea Cukai, Polres Bandara , Imigrasi, PT Angkasa Pura II dan  Karantina siap membentuk Satgas Anti Korupsi.  Rencana tersebut dilakukan, untuk menghindari berbagai aksi korupsi termasuk pungutan liar. Rencana pembentukan satgas anti korupsi itu dilakukan dengan ditandatangi deklarasi bersama gerakan moral anti korupsi, hari ini.
 
Kepala Administrator Bandara Internasional Soetta Adi Kanrio mengatakan, komunitas Bandara bertekat mebentuk Satgas karena ingin menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai area yang bersih dari korupsi. “Kami ingin mencegah budaya korupsi. Dan ini harus dilakukan secara bersama-sama. Dimulai dari pimpinan yang hadir di sini sehingga atasan bisa menjadi panutan,” terangnya.
 
Adi Kanrio menjelaskan, korupsi di Bandara bukan hanya terkait masalah internal. Tetapi juga secara menyeluruh, termasuk soal pungutan liar.” Kami akan siapkan kotak pengaduan bagi siapa saja yang mendapati adanya pungutan liar dan korupsi,” janji Adi Kanrio.
 
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta Bahaduri Widjayanta mengatakan, pihaknya prihatin dengan adanya korban pungutan liar. Dan, apa yang dilakukan ini bukanlah semata untuk pencitraan. “Karena sudah kalau pencitraan sudah bukan waktunya lagi. Bandara ini harus bersih dan selalu harus dievaluasi. Bea Cukai telah melakukan itu secara internal, “ terangnya.
 
Perwakilan dari perusahaan yang ada di Bandara Soetta diwakili oleh Soejarwo Soedarmo. Dia mengatakan, pelaku bisnis berharap ini setalah ini akan ada follow up dan menjadi suatu gerakan besar untuk perubahan di Bandara Soetta. “Ini termasuk masalah Attitude. Tanpa ada pergerakan dari masing-masing instansi ini akan sulit. Kami optimis dengan adanya Satgas Anti Korupsi bisa menahan dan menghilangkan budaya  pungutan liar meski secara bertahap,” terangnya.
 
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Bandara Soetta, Sudaryanto mengatakan, rencana pembentukan satgas anti korupsi ini telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang juga Kepala Unit Kerja Presiden Kuntoro Mangkusubroto. “Bahkan kami juga sudah meminta arahan kepada Direktur PPLHPKPN Komisi Pemberantasan Korupsi Cahyo Hardianto. Semoga seluruh dengan Adanya Satgas Anto Korupsi ini bisa memperbaiki pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa Bandara di Soetta,” tegasnya. (dira)  
 

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

WISATA
Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:02

Menyambut momen spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tangcity Mall meluncurkan rangkaian hiburan keluarga bertajuk “Frosty Snowy Frenznimal” yang berlangsung mulai 5 Desember hingga 4 Januari 2026.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

OPINI
Darurat Sampah Tangerang Selatan: Kritik atas Kebijakan Setengah Hati dan Mendesaknya Solusi Berkelanjutan

Darurat Sampah Tangerang Selatan: Kritik atas Kebijakan Setengah Hati dan Mendesaknya Solusi Berkelanjutan

Senin, 22 Desember 2025 | 16:51

Permasalahan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menjadi sorotan publik. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, sampah harian di wilayah ini berkisar 1 hingga 1,1 ton perhari.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill