Connect With Us

WN Nigeria Selundupkan 1.285 Gram Sabu Rp1,9 Miliar

| Jumat, 15 April 2011 | 12:30

WN Nigeria yang ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, karena menelan sabu. (tangerangnews / dira)

BANDARA-Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang larangan yang diduga shabu. Petugas menyita 77 butir atau 1.285 gram barang terlarang itu dari seorang penumpang pesawat Emirates (EK-358) rute Dubai-Jakarta yang mendarat di terminal 2D Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Pelaku bernama UK Okoye ( 34) laki-laki WN Nigeria, dibekuk pada Rabu (13/04/2011) sekira pukul 23.30 WIB. Modusnya sabu dimasukkan ke dalam kapsul dan ditelan ke dalam perut (swallow).

"Berdasarkan hasil analisa intelijen dan pengamatan, tim petugas Bea Cukai mencurigai seorang penumpang WN Nigeria yang gerak geriknya mencurigakan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam atas barang bawaannya. Namun tidak ditemukan barang larangan (narkotika)," jelas Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Jumat (15/04/2011).

"Untuk memastikan kebenaran kecurigaan kami, maka terhadap penumpang  dilakukan pemeriksaan rontgen ke RS terdekat dan dinyatakan oleh petugas rontgen salah satu RS di Tangerang bahwa di perut penumpang itu ada benda aneh," lanjutnya.

Selanjutnya, kata dia, penumpang diberikan obat pencahar agar segera mengeluarkan isi perutnya. Tepat pukul 01.00 WIB penumpang bertelur butiran putih seperti kapsul yang  isinya kemudian dites menggunakan narkotest menunjukkan positif metamfetamine atau sabu.

"Selanjutnya petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta bersama-sama tim Satnarkoba Polres Bandara Soekarno Hatta melakukan pengembangan di salah satu hotel di Mangga Dua Jakarta Utara berhasil ditangkap seorang laki-laki WN Nigeria inisal TA sebagai penerima paket sabu tersebut yang diserahkan oleh tersangka UK Okeye," terangnya.

Selanjutnya barang bukti dan tersangka diserahkan kepada penyidik Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk pengembangan lebih lanjut.

"Nilai barang Rp. 1,9 miliar dan atas tegahan tersebut dapat menyelamatkan 5.140 anak bangsa terhindar dari bahaya narkotika," ujarnya.

Pekerjaan pelaku, kata dia, pedagang baju dan punya toko pakaian. Karena kesulitan ekonomi, tersangka mau membawa barang tersebut ke Indonesia, dengan imbalan US$ 5.000 yang rencananya untuk belanja baju di Tanah Abang.

"Pelaku disuruh oleh seorang WN Nigeria inisial E untuk menelan dan membawa barang terlarang itu ke Indonesia untuk pertama kalinya," terangnya.(DRA)

BISNIS
Episode Love Story 3.0 di Hotel Episode Gading Serpong, Hadirkan 30 Vendor Pernikahan Terbaik

Episode Love Story 3.0 di Hotel Episode Gading Serpong, Hadirkan 30 Vendor Pernikahan Terbaik

Jumat, 27 Juni 2025 | 21:17

-Setelah dua penyelenggaraan yang penuh cerita, Hotel Episode Gading Serpong kembali menghadirkan momen yang dinanti banyak pasangan yakni Episode Love Story 3.0.

KOTA TANGERANG
3 Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang Dituntut 19 Tahun Penjara

3 Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang Dituntut 19 Tahun Penjara

Selasa, 1 Juli 2025 | 01:09

Tiga terdakwa predator seks anak panti di Panti Asuhan Darussalam Annur, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dituntut 19 tahun penjara denda senilai Rp4 miliar subsider enam bulan kurungan

MANCANEGARA
Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32

Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

BANTEN
Harga BBM Pertamina di Banten Naik Mulai 1 Juli 2025, Ini Rinciannya

Harga BBM Pertamina di Banten Naik Mulai 1 Juli 2025, Ini Rinciannya

Selasa, 1 Juli 2025 | 11:46

Pertamina resmi menaikkan harga BBM nonsubsidi per hari ini, Selasa 1 Juli 2025. Kenaikan harga berlaku untuk seluruh produk BBM nonsubsidi Pertamina seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill