Connect With Us

Bayanah, TKI yang Terancam Hukuman Mati Tiba di Tanah Air

| Rabu, 28 Desember 2011 | 16:47

Bayanah , TKI asal Desa Ranca Labuh, RT 07/01 Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Bayanah ,29, TKI asal Desa Ranca Labuh, RT 07/01 kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, yang terancam hukuman mati telah dibebaskan. Ia dipulangkan oleh Satgas TKI, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah serta Badan Nasional Penempatan dan Perlidungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Bayanah pulang dengan menggunakan pesawat Saudi Airlines SV 882 pakai paspor AA 988735 dari Riyadhdi, Selasa (27/12/2011). Kedatangannya disambut haru oleh keluarganya di Lounge TKI Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (28/12/2011).

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan, Bayanah diberangkatkan ke Riyadh pada 29 Januari oleh PT Amanah Putera Pertama, Jakarta.

Ia dipekerjakan di keluarga majikan Abdullah Umar Al Munthairi. Setelah bekerja selama tiga bulan, Bayanah diduga terlibat kasus pembunuhan anak majikannya yang berusia 4 tahun.

"Ia tidak sengaja membuka keran air panas dan tersiram ke anak majikannya hingga tubuhnya melepuh. Setelah dirawat 12 hari, anak tersebut meninggal," katanya.

Kasus itu pun membuat dirinya dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Wanita Al Malaaz pada 5 April silam.

Dalam persidangan yang berlangsung pada 15 Juli 2007, Bayanah dituntut hukuman mati (qishash) oleh majikannya. "Namun karena tidak cukup bukti, Ia hanya divonis 5 tahun 1 bulan penjara ditambah 300 cambukan," tambah Jumhur.

Pada 22 Maret 2009, Bayanah mendapat pemaafan dari keluarga korban. Tapi ia masih dkenai denda berupa pembayaran pemaafan sebesar 55.000 Riyal Saudi.

"Denda tersebut telah dibayar penuh oleh pihak KBRI dan setelah proses negosiasi dengan Gubernur Riyadh, Bayanah akhirnya dibebaskan," katanya.


Sementara Ayah Bayanah, Banhawi (70), merasa bersyukur anaknya bebas dari hukuman mati. Ia mengaku selalu khawatir karena tidak penah mendapat kabar dari Bayanah.

"Dari tahun 2006 tidak pernah ada kabar darinya. Baru pada tahun 2010, kita dapat kabar dari Darsem, kalau Bayanah dipenjara dan dijerat hukuman mati," katanya.

Menurutnya, setelah dia meminta bantuan ke pihak Kementerian Luar Negeri dan Presiden SBY, Bayanah akhirnya dibebaskan.

"Saya bersyukur dan senang sekali. Berkat bantuan semua ihak yang terlibat, anak saya bisa bebas dan berkumul lagi sama keluarga. Kedepannya, dia tidak boleh jadi TKI lagi, saya trauma," ungkap Bahnawi.

Selain Bayanah, dua TKI lainnya rencanannya akan dipulangkan oleh Satgas TKI. Keduannya adalah Jamilah dan Neneng Sunengsih. Rencananya, mereka akan tiba Kamis (29/12) pagi.(DRA)

NASIONAL
Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini di Tangerang 

Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini di Tangerang 

Selasa, 1 Juli 2025 | 12:04

Kementerian Perhubungan tengah memfinalisasi aturan kenaikan tarif ojek online atau ojol yang akan diberlakukan dalam waktu dekat. Rencana ini disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan

TEKNO
Telkomsel Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2025, Ada Beragam Promo hingga Kompetisi Mobile Legend

Telkomsel Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2025, Ada Beragam Promo hingga Kompetisi Mobile Legend

Selasa, 1 Juli 2025 | 22:12

Telkomsel kembali hadir meriahkan gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 dengan membuka booth interaktif yang menghadirkan berbagai promo eksklusif hingga aktivitas seru.

BANDARA
Liburan Sekolah, 160 Anak Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Dikhitan Gratis

Liburan Sekolah, 160 Anak Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Dikhitan Gratis

Minggu, 29 Juni 2025 | 20:19

Bertepatan dengan masa liburan sekolah tahun 2025, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini kembali menggelar Program Khitanan Massal Gratis, Minggu 29 Juni 2025.

PROPERTI
Perumahan MGK Serang Raih Penghargaan Nasional, Bukti Rumah Subsidi Bisa Tetap Berkualitas

Perumahan MGK Serang Raih Penghargaan Nasional, Bukti Rumah Subsidi Bisa Tetap Berkualitas

Jumat, 27 Juni 2025 | 20:02

PT Infiniti Triniti Jaya (Infiniti Realty) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui proyek Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill