Connect With Us

Barang Bukti Sabu Taman Anggrek Dibawa Ke Polda

| Selasa, 10 Januari 2012 | 19:54

Barang bukti sabu Taman Anggrek (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Barang bukti sabu dan ekstasi bernilai Rp 308 miliar yang berhasil diungkap petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta di Apartemen Mal Taman Anggrek, dibawa di Polda Metro Jaya, Selasa (10/01). Barang bukti itu dititipkan ke Polda Metro Jaya karena besar nilainya.

"Kita titipkan ke Polda Metro Jaya. Karena ini besar," jelas Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Reynhard Silitonga, saat ditemui di kantornya, Selasa (10/1/2012).

Reynhard menjelaskan, pembongkaran kasus tersebut berawal dari ditemukannya sabu yang dikirim melalui perusahaan jasa titipan dengan menggunakan pigura. Dari Jakarta, barang tersebut akan dikirimkan ke Bali.

Petugas Polres Metro Bandara akhirnya melakukan penyamaran, mengikuti perjalanan barang hingga ke Bali dengan berpura-pura sebagai petugas ekspedisi.

"Dari situ (Bali), ada orang mengambil naik motor. Kami tangkap satu orang berinisial INY. Kita ikuti lagi, dapat lagi satu orang berinisial IGD. Seseorang ini mengakui siapa yang menyuruh. Keduanya akhirnya mengaku dikendalikan oleh seorang narapidana, berinisial K, di Lapas Krobokan, Bali," ujarnya.

Modus mereka mengedarkan sabu ini dengan lebih dulu mendapat tugas dari K yang memesan narkoba dari gudang narkoba di Apartemen Mal Taman Anggrek. K kemudian menyuruh IGD dan INY untuk mengirim narkoba kepada pihak-pihak dan tempat tertentu. Salah satunya di sebuah halte yang ada di Bali. IGD dan INY yang berperan sebagai kurir ini diminta menempelkan sabu dengan permen karet di bangku halte.

"Selanjutnya akan ada yang menerima, nah soal sudah bayar atau belum, kami masih selidiki," ujar Reynhard.

Nah dari sinilah polisi menelusuri bahwa narkoba itu ternyata berasal dari Apartemen Mal Taman Anggrek. Polisi juga menemukan jaringan dari provinsi lain yang memesan narkoba ke Apartemen Mal Taman Anggrek itu. Dari Apartemen Mal Taman Anggrek, polisi kemudian menangkap WN Malaysia, KTC alias KN.

Sementara Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Raden Bagoes Wibisono mengatakan, pihaknya masih memburu kaki-kaki tangan jaringan ini.

"Peran KTC yang WN Malaysia ini masih kurir. Dia perannya pembangian jaringan di daerah. Kita kejar dulu kaki-kaki tangannya, pasti akan bertemu atasnya," jelas Bagoes.(DRA)

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

KAB. TANGERANG
PERUMDAM TKR Sesuaikan Tarif Air, Kebijakan Baru untuk Keberlanjutan Layanan

PERUMDAM TKR Sesuaikan Tarif Air, Kebijakan Baru untuk Keberlanjutan Layanan

Senin, 12 Mei 2025 | 20:39

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang mengumumkan penyesuaian tarif air minum mulai Mei 2025.

BANTEN
Gencarkan Listrik Merata, PLN Banten Sambungkan 13.516 Pelanggan dalam Sebulan

Gencarkan Listrik Merata, PLN Banten Sambungkan 13.516 Pelanggan dalam Sebulan

Sabtu, 10 Mei 2025 | 16:21

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten mencatat keberhasilan dalam penyambungan listrik bagi 13.516 pelanggan tegangan rendah sepanjang April 2025 melalui Program Juliet (Jualan Lincah Eksekusi Tuntas).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill