TANGERANG-Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni PT  Angkasa pura II menerjunkan personil gabungan yang terdiri dari satuan Garnisun

0506, Security PT Angkasa Pura II dan Polres Bandara yang di pimpin masing-masing satuannya.

 

Oprasi yang dimulai pukul 09.00 - 17.00 WIB pada  Jumat (19/04) itu, petugas menyisir seluruh area public di Bandara Soekarno – Hatta. Adapun sebagai target oprasi tersebut adalah para pelaku pelanggaran ketertiban seperti para porter liar, para pengemudi taxi gelap, calo tiket, seles pencari penumpang, penjual parfum dan preman.

 

Namun operasi tersebut diduga bocor, pasalnya pelaku pengganggu ketertiban atau yang biasa di sebut penyakit sosial hanya sedikit yang terjaring. Padahal mereka cukup banyak sekali jumlahnya.

 

Di terminal II sendiri saat operasi dilakukan, menurut keterangan salah satu cief security PT Angkasa Pura II yang enggan di sebut namanya menererangkan ada salah satu pengguna jasa saat diberi pengarahan agar duduk di tempat yang telah di sediakan, malah orang tersebut  memberikan argumen sambil menunjukan kartu pers   yang di ketahui dari salah satu media mingguan. Namun, oknum yang mengaku wartawan tersebut telah diketahui keberadaannya di terminal II Bandara Soekarno - Hatta beraktifitas sebagai calo.

 

Menurut informasi calo yang berkedok sebagai wartawan mingguan itu pun melakukan praktek ilegal yaitu mengecer togel. Karena beralasan sebagai wartawan, oknum tersebut kemudian dilepas petugas.

 

Operasi berlanjut melakukan penyisiran lagi dari mereka yang terjaring di bawa ke posko security airport untuk dilakukan pendataan. selanjutnya dari informasi yang didapat, mereka (pelanggar) akan di berikan tindakan sanksi penahanan fisik selama empat jam. (DDG)