TANGERANG-Penertiban taksi gelap yang dilakukan petugas keamanan di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta nyaris ricuh, Kamis (25/4). Para sopir taksi yang tidak terima nyaris baku hantam dengan security bandara.
Peristiwa itu berasal ketika tim security bandara melakukan operasi rutin pelanggar ketertiban. Namun, para supir taksi merasa tidak terima dengan perlakuan security, mereka pun beradu argument hingga terjadi aksi saling mendorong .
“Mereka menggunakan bahasa yang kurang etis saat melakukan penertiban. Jelas kami tersinggung,” ujar salah satu pengemudi taksi gelap berinisial O.
Aksi itu membuat O mengalami luka di kepala. Ia mengaku akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Ini merupakan tindak penganiayaan, akan saya laporkan,” tukasnya.
Insiden kecil itu juga mengundang perhatian pengguna jasa bandara yang saat itu sedang ramai di Terminal Kedatangan 2D. Karena suasana semakin gaduh, pihak security mendatangkan aparat Polres Bandara Soekarno Hatta.
Anggota kepolisian yang dipimpin Kasat Intel Polres Bandara Soekano-Hatta Kompol Imam tiba di lokasi langsung turun tangan. Insiden tersebut pun dapat diatasi, kondisi Terminal 2D kembali kondusif.(DRA)
