SERANG – Pelantikan 85 anggota DPRD Banten bakal dilaksanakan pada 1 September 2014 mendatang. Meski pada hari itu anggota dewan baru diambil sumpah dan janjinya, namun ke 85 Anggota DPRD Banten periode 2014 – 2019 ini akan langsung diberikan gaji pokok dan tunjangan yang besarnya Rp18 juta - Rp22 juta.
Kabag Persidangan Setwan DPRD Banten Paundra Bayyu Ajie mengatakan, penggajian anggota DPRD Banten itu, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD.
“Gaji anggota DPRD Banten diberikan tiap tanggal satu setiap bulannya,” kata Bayyu Ajie, hari ini.
Menurut Bayyu Ajie, 85 anggota DPRD Banten ini digaji untuk kinerja satu bulan ke depan. “Ini memang sudah pola penggajian,” jelas Bayyu.
Namun demikian, jelasnya, meski sudah menerima gaji tapi belum bisa ditransfer ke rekening masing-masing. Sebab, Sekretariat DPRD Banten perlu terlebih dahulu membuatkan rekening Bank Jabar Banten (Bjb), dan persyaratan lain seperti KTP, dan kartu keluarga. “Kalau semua sudah lengkap baru gaji pertama sudah bisa dinikmati,” ungkapnya.
Mengacu jumlah gaji yang diterima, lanjut Bayyu, untuk periode dewan tahun ini pihaknya belum bisa memastikan. Tapi jika mengacu gaji dewan periode sebelumnya yakni sebesar Rp18 sampai Rp27 juta. “Sekitar segitulah,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun di Sekretariatan DPRD Banten, mengacu keuangan dan kedudukan protokoler, pada periode keanggotaan 2009-2014, gaji anggota dewan Banten mencapai Rp18 hingga Rp22 juta, pimpinan mencapai Rp20-25 juta. Sementara untuk ketua DPRD Banten mencapai hingga Rp27 juta. Gaji tersebut sudah termasuk biaya berbagai tunjangan seperti kesehetan, perumahan, komunikasi, dan representasi.
Sementara itu, suasa gladi kotor yang dimulai pukul 14.00 WIB masih terlihat belum fokus. Calon anggota dewan yang hadir pun barus sekitar setengahnya. Para calon wakil rakyat ini pun mendengarkan pemaparan dari Setwan DPRD Banten, mulai dari kedatangan yang harus tepat waktu, hingga bakal adanya pembekalan pemantapan dewan setelah pelantikan.
“
Iya nih ikut gladi kotor, supaya enggak salah waktu pelantikan,” kata Suminar, salah seorang calon anggota dewan dari Partai Golkar dapil Cilegon
