Connect With Us

Lembaga Perlindungan Anak Miris Korban HIV/AIDS di Banten Naik

Denny Bagus Irawan | Senin, 11 Mei 2015 | 09:07

ilustrasi pemerkosaan (kompas / kompas)

 
BANTEN-Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten Iip Syafruddin miris dengan informasi terkini berkaitan dengan anak-anak sebagai kontens pemberitaan, baik anak sebagai korban dan atau pelaku yang diduga melanggar tindak pidana, yang seharusnya memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) yang akhir-akhir ini semakin santer terdengar di Banten.


"Kasus-kasus anak sebagai korban yang fenomenal di Banten. Setelah kasus Ton (25 tahun), salah satu pelaku kekerasan seksual pada 15  anak tahun 2014 di Pandeglang , selanjutnya menyusul AM (Pandeglang, 5 anak korban), DS (Lebak, 5 anak korban), AJ (Maja-Lebak, 3 anak korban), dan baru-baru ini di Puloampel Kabupaten  Serang, MRT (10) jadi korban," katanya. 

Juga berkaitan dengan anak-anak yang terindikasi dengan NAPZA, korban HIV/AIDS yang juga tercatat di LPA semakin mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.  Sesuai data-data yang kemudian di komparasi dengan sata yang ada di LPA Banten, periode tahun 2013 s/d April 2015 tercatat 200-an anak korban perlakuan salah, dan 142 kasus anak (korban dan pelaku).

"Maka saya, dalam hal ini selaku Ketua LPA Provinsi Banten menyatakan, mendesak Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota  untuk segera mensinergikan fungsi-fungsi dari semua SKPD/Badan yang berkaitan dengan anak, untuk melakukan program kerja secara massif, kreatif/inovatif, terstruktur dan berkesinambungan, dalam rangka peran-peran perlindungan terhadap anak," tulisnya kepada redaksi tangerangnews.com.

 Selain itu, Pemerintah Daerah juga diharapkan  membuat kebijakan-kebijakan strategis tentang mekanisme Perlindungan terhadap Anak. Mendesak Pemerintah Daerah Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota untuk segera memprioritaskan efektivitas pemberlakuan kebijakan dalam menyelesaikan masalah-masalah anak.

"Mendorong Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak minimalnya di setiap desa di seluruh Provinsi Banten," tuturnya.

Mendorong Pemerintah  menetapkan Kota/Kabupaten Layak Anak serta menginisiasi lahirnya Perda Perlindungan terhadap anak.

"Kami juga mendesak dan Mengajak kepada keluarga-keluarga untuk menciptakan lingkungan rumah dan keluarga yang berbudaya ramah anak, sebagai upaya menjauhkan kekerasan dari dan terhadap anak," tuturnya.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill