Wahidin Minta SBY Turun Tangan Atasi Kisruh Demokrat

| Rabu, 30 Januari 2013 | 17:41

Wahidin Halim (tangerangnews / dens)

TANGERANG-Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Wahidin Halim meminta kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat melakukan konsolidasi untuk mengatasi masalah internal.

“Harus kita akui saat ini terjadi demoralisasi kader di bawah. Mereka kurang semangat. Ketika kondisi ini terjadi, kami di tingkat DPD berharap peran SBY untuk lakukan konsolidasi. Dengan kehadiran SBY, saya yakin kader akan semangat lagi dan mengembalikan kejayaan partai seperti lima tahun yang lalu,” katanya, Rabu (30/1).

Menurut pria yang menjabat sebagai Wali Kota Tangerang ini, selain sebagai pendiri partai demokrat, SBY merupakan figur central partai yang sosoknya masih dikagumi. “Paling tidak, dengan kehadiran fisik SBY dan statmennya, bisa memberikan harapan dan motivasi bagi kader bahwa Demokrat adalah organisasi politik yang profesional dan mapan,” ujarnya.

Selain itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut, SBY harus tegas menerapkan penegakkan disiplin terhadap kader yang tidak disiplin dan terjerat masalah hukum. “Aturan itu sudah ada dalam anggaran dasar partai. Saya yakin SBY akan melakukan langkah politik karena dia punya tanggung jawab besar terhadap Demokrat,” tambah Wahidin.

Wahidin menegaskan langkah politik harus segera dilakukan sebelum terlambat, mengingat sebentar lagi Pilpres 2014. “Politik tidak lepas dari isu politik. Yah itu sah-sah saja karena kita salah satu kompetitor dalam pemilu 2014. Karena itu, SBY harus membangun kepercayaan masyarakat, mumpung masih ada waktu sampai 2014,” ucapnya.(RAZ)

Terpopuler

TANGSEL

Remaja Tawuran Bawa Celurit di Ciputat Tangerang Tertangkap Usai Tabrak Tiang Listrik

Minggu, 4 Mei 2025 | 20:43

Polsek Ciputat Timur mengamankan dua remaja, RR, 19, dan MR, 19 yang diduga melakukan aksi tawuran.

TODAY TAG

MANCANEGARA

Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:03

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan insentif uang tunai bagi perempuan hamil, termasuk mahasiswi dan siswi sekolah, sebagai upaya mendorong angka kelahiran nasional yang terus menurun