Connect With Us

2 Jambret Kritis Dikeroyok Massa di Tigaraksa

Jangkar | Rabu, 3 September 2014 | 20:56

Borgol (tangerangnews / dens)



TANGERANG-Dua orang jambret nyaris tewas karena dikeroyok massa  di Pasar Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Rabu (3/9).
 Keduanya gagal melakukan aksinya lantaran ada yang memergokinya.

Kedua Pria yang babak belur tersebut yakni Iwan ,25, warga Desa Tegalsari dan Bambang ,19, warga Desa Pete Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Keduanya dihakimi setelah diteriaki jamret di Pasar Tigaraksa.

Kronologis kejadian di saat kedua pria paruh baya tersebut melewati Pasar Tigaraksa dengan motor jenis Yamaha Vega. Di saat bersamaan ada seorang wanita berteriak jambret dan mengejar sepeda motor yang dikendarai Iwan dan Bambang.

Spontan saja,  massa dan tukang ojek menghentikan motor yang dikendarai pelaku. Keduanya pun terjatuh dan tanpa dikomando massa memukulinya secara bergantian di Pasar Tigaraksa.

Meski sudah diamankan petugas kepolisian ke kelurahan setempat, massa tetap saja memukulinnya.
"Beruntung keduanya bisa diselamatkan," ungkap Kapolsek Tigaraksa Kompol Bachtiar Siregar, sore Rabu (3/9/2014).

Menurut Bachtiar, kedua pria yang diduga jambret tersebut, kemudian diamankan di Polsek Balaraja.
 "Sedangkan korbannya kami belum tahu," imbuhnya.

Menurut Bachtiar, kedua pria tersebut akan diamankan selama 24 jam di Polsek Tigaraksa menunggu laporan dari korban.
 "Sebab, ini masih dugaan dan masih kami dalami," ungkapnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa Ipda Sudarmadji menjelaskan, kedua pria yang diduga menjambret tersebut mengaku akan membeli salah satu barang di Pasar Tigaraksa. "Saat itulah keduanya diteriaki maling," katanya.

Sementara  Iwan dan Bambang tidak mengaku kalau mereka menjambret dompet milik ibu-ibu yang berteriak tersebut.
"Malah dompet itu dibuang seseorang ke kami, lalu kami lempar lagi," elak Iwan.
 
 
PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

BISNIS
Daya Beli Lesu, Matahari Dikabarkan Akan Tutup 8 Gerai Sekaligus

Daya Beli Lesu, Matahari Dikabarkan Akan Tutup 8 Gerai Sekaligus

Jumat, 9 Mei 2025 | 11:58

Perusahaan ritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) atau yang lebih dikenal dengan nama Matahari dikabarkan akan kembali menutup sejumlah gerainya dalam waktu dekat.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill