Connect With Us

Pemkab Tangerang Luncurkan GTM, Aplikasi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 20 Desember 2024 | 22:05

Peluncurkan aplikasi Gebrak Tegas Mobile (GTM) untuk percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang, Kamis 19 Desember 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluncurkan Aplikasi Gebrak Tegas Mobile (GTM), sebuah inovasi aplikasi digital yang dirancang untuk mendukung program percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan aplikasi ini adalah wujud nyata komitmen bersama, untuk menurunkan prevalensi stunting sekaligus menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang.

"Dengan pendekatan berbasis data yang akurat dan terintegrasi, kami yakin kebijakan yang diambil akan semakin efektif dan tepat sasaran,” ujarnya saat peluncurkan bersama Pj Gubernur Banten A Damenta, Kamis 19 Desember 2024.

Menurutnya, stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi erat kaitannya dengan kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, GTM ini dirancang untuk memadukan data dan intervensi pada kedua aspek tersebut.

Fitur Inovatif Aplikasi GTM menawarkan fitur utama, antara lain Pengukuran dan Pemantauan Stunting, Memberikan peringatan dini dan rujukan medis, Verifikasi dan Pembaruan Data, hingga menyediakan data akurat sasaran rumah tangga miskin dengan monitor secara realtime.

Dirinya berharap aplikasi GTM ini nantinya tidak hanya menjadi alat, tetapi juga menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tangerang

"Sehingga percepatan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem benar-benar dilakukan secara terpadu, efektif dan akurat," terrang Andi.

Pj Gubernur Banten Dr A Damenta menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Tangerang yang telah berkontribusi dalam menciptakan aplikasi GTM, untuk mendukung program percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Kabupaten Tangerang telah membuktikan dengan sinergi dan inovasi, kita mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional. Apa yang kita raih ini adalah bukti dari kerja keras bersama, dan ini akan terus kita lanjutkan demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan aplikasi GTG ini sebagai alat pengendali dan pemantauan di masa depan. Tidak hanya sebagai solusi lokal tapi juga bisa direplikasikan secara nasional.

“Aplikasi ini jangan hanya berhenti sebagai solusi lokal. Kami akan berupaya mempromosikannya ke tingkat nasional sebagai contoh keberhasilan inovasi daerah dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah pusat,” tandasnya.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill