Connect With Us

Sempat Pamit Sekolah, Andika Tewas Akibat Luka Benturan di Kepala saat Demo DPR

Yanto | Selasa, 2 September 2025 | 15:20

Sosok Andika Lutfi Falah, 16, pelajar kelas 11 di SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, tewas saat kericuhan demo DPR RI. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Suasana duka menyelimuti sebuah rumah sederhana di Puri Bidara Permai, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Di sana, keluarga Andika Lutfi Falah, 16, seorang pelajar kelas 11 di SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, meratapi kepergian sang anak yang tak terduga.

Andika meninggal dunia setelah diduga terlibat dalam aksi kerusuhan demonstrasi di Kawasan DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.

Tragedi ini bermula saat Andika pamit kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah seperti biasa. Namun, tak ada yang menyangka, perjalanan itu membawanya ke Ibu Kota untuk sebuah aksi yang berujung fatal.

Menurut Sugiono, Ketua RT setempat, keluarga baru mengetahui kondisi Andika pada Sabtu, 30 Agustus 2025 sore. Mereka mendapat kabar Andika telah dirawat intensif di Rumah Sakit Dr. Mintoharjo, Jakarta, sejak sehari sebelumnya.

"Keluarga sama sekali tidak tahu kalau almarhum berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi. Mereka hanya tahu Andika pamit ke sekolah," ungkap Sugiono.

Saat tiba di rumah sakit, kondisi Andika sudah sangat kritis. Ia mengalami luka berat pada bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul dan sempat menjalani perawatan di ruang ICU selama hampir dua hari.

Sayangnya, nyawa Andika tidak bisa diselamatkan.

Di tengah duka yang mendalam, keluarga Andika mengambil keputusan besar. Mereka sepakat untuk tidak menuntut investigasi lebih lanjut maupun menempuh jalur hukum terkait kematian Andika.

Keluarga mengaku ikhlas menerima takdir ini dan memandang peristiwa tersebut sebagai pelajaran berharga.

"Pihak keluarga tidak akan menindaklanjuti kasus ini. Alhamdulillah sudah ikhlas dengan kejadian ini dan menjadi pembelajaran kita semua, jangan sampai ini terulang kembali," kata Sugiono, menirukan pernyataan keluarga.

Kematian Andika, yang dikenal sebagai anak yang baik dan bertanggung jawab, sontak menarik perhatian sejumlah pimpinan daerah di Kabupaten Tangerang.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, bersama beberapa anggota dewan, mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

"DPRD Kabupaten Tangerang menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Amud.

Keprihatinan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja. Ia menyayangkan adanya keterlibatan pelajar dalam kerusuhan tersebut dan menegaskan pentingnya pengawasan dari berbagai pihak.

"Untuk itu kami imbau kepada orang tua, guru, kepala sekolah untuk meningkatkan perhatian dan pengawasan agar menjaga anak-anak kita tidak terprovokasi ajakan yang tidak mereka pahami," kata Soma.

Ia menekankan perlunya kolaborasi antara orang tua dan sekolah untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.

Kisah Andika menjadi pengingat pahit tentang bahaya provokasi yang dapat menjebak generasi muda, mengubah niat baik menjadi tragedi yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sekolah, dan seluruh masyarakat.

TEKNO
Bye-bye Manual! Ini 10 Software Absensi Terbaik Buatan Anak Bangsa

Bye-bye Manual! Ini 10 Software Absensi Terbaik Buatan Anak Bangsa

Rabu, 3 Desember 2025 | 17:11

Penggunaan software absensi kini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan di Indonesia karena sistem manual seperti fingerprint lama, Excel, atau catatan kertas tidak lagi efisien dan rawan kesalahan.

PROPERTI
Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Rabu, 26 November 2025 | 14:52

Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) l dinobatkan sebagai peraih penghargaan Properti Indonesia Award 2025 untuk kategori Property Development – Industrial Estate Development

OPINI
Negara di Dalam Citra: Morowali, Nikel, dan Hiperrealitas Politik

Negara di Dalam Citra: Morowali, Nikel, dan Hiperrealitas Politik

Minggu, 30 November 2025 | 15:05

i jantung Sulawesi Tengah, di tengah hiruk pikuk investasi triliunan rupiah dan janji manis hilirisasi nikel, berdiri sebuah landasan pacu yang kini membelah kesadaran politik nasional: Bandara Khusus IMIP di Morowali.

HIBURAN
Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Rabu, 3 Desember 2025 | 12:39

Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill