TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit stroke melalui program Penyakit Tidak Menular (PTM).
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pengendalian faktor risiko pemicu stroke.
"Di Kabupaten Tangerang, kami terus mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pencegahan stroke melalui program PTM. Di antaranya mencakup penyakit hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterolemia," ujarnya pada Rabu 29 Oktober 2025.
Menurut Hendra, ketiga penyakit tersebut merupakan faktor utama yang sering berujung pada komplikasi stroke apabila tidak dikendalikan dengan baik.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatannya.
"Kami menghimbau masyarakat untuk melakukan kontrol secara rutin terhadap tiga penyakit ini. Jika dikontrol dengan baik, insyaallah risiko komplikasi stroke akan jauh berkurang," jelasnya.
Ia menambahkan, Dinkes bersama seluruh Puskesmas di Kabupaten Tangerang secara berkelanjutan memantau dan melakukan pembinaan terhadap pasien PTM sebagai bagian dari program prioritas daerah.
"Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Karena itu, kami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga pola hidup sehat," tandasnya.
Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.
TODAY TAG
Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit stroke melalui program Penyakit Tidak Menular (PTM).
Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.
Situasi mencekam sempat terjadi di Pasar Jombang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ketika seorang preman pasar mengamuk dan mengejar seorang pedagang ayam potong dengan senjata tajam jenis golok.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
