Connect With Us

Inilah Kronologis Tewasnya Erfin Versi BP2IP

| Jumat, 13 Juli 2012 | 17:41

Amirullah Kepala Unit Kerja Sama Pelayanan dan Alumni BP2IP. (tangerangnews / dira)

 TANGERANG-Pihak Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang membantah adanya penganiayaan yang dilakukan taruna senior saat diklat orientasi pembelajaran hingga menyebabkan tewasnya salah satu taruna Erfin Juniyantoro, 19.
 
Kepala Unit Kerja Sama Pelayanan dan Alumni BP2IP Amirullah menjelaskan kronologis peristiwa itu berawal ketika diklat orientasi pembelajaran dimulai pada Senin (9/7). Semua taruna, termasuk Erfin, mengikuti kegiatan dengan normal hingga hari Selasa (10/7). Lalu pada Rabu (11/7) pagi, Efrin mengikuti kegiatan mulai dari apel, ceramah hingga latihan lari.
 
“Saat kegiatan lari, instruktur pendamping melihat Erfin larinya di posisi paling belakang. Instruktur menanyakan apa dia masih bisa mengikuti kegiatan. Erfin jawab masih siap mengikuti kegiatan,” ungkapnya, Jumat (13/7).
 
Beberapa saat kemudian, Erfin berenti lari dan duduk. Instruktur melihat kondisinya sudah letih. Akhirnya saat itu dia direkomndasikan ke poliklinik BP2IP untuk ditangani tim medis. Setelah diberikan penanganan yang baik, Erfin meminta izin untuk kembali mengikuti kegiatan. Ia pun mengikuti semua kegiatan sampai malam hari.
 
Keesokannya, pad kamis (12/7), Erfin masih mengikuti kegiatan lagi, mulai dari apel hingga baris berbaris, sampai pukul 09.00 WIB. Setelah kegiatan itu, instruktur pendamping atau pembina harian, mengumumkan kepada semua calon taruna yang merasa sakit dan tidak sanggup mengikuti kegiatan agar segera ke poliklinik untuk mendapat perawatan.
 
“Lalu Erfin izin ke klinik karena telapak kakinya lecet. Hal itu bisa disebabkan karena penggunaan sepatu laras. Ia istirahat sampai jam 11.00 WIB, kemudian dia menuju tenda peristirahatan dan tertidur hingga tidak ikut makan siang,” tambah Amirullah.
 
Erfin pun dibangunan salah satu instrukur, David Rikardo, lalu diperintahkan untuk mengikuti makan siang bersama taruna lainnya. Saat bergabung, Erfin makan dengan lahap, namun intruktur melihat ada keganjilan. “Dia makan buah melon berikut dengan kulitnya. Setelah itu tangannya mulai gemetar. Instuktur David langsung mengadukan ke kordinator lapangan, Hari Gunanto. Kemudian Erfin dibawa ke poliklinik,” ungkapnya.
 
Setelah diberi tindakan medis di poliklinik, Erfin dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada. Namun ia kembali dirujuk ke RS Sari Asih Karawaci, tapi karena tidak ada ruang ICU, Erfin dirujuk lagi ke RSU Kabupaten Tangerang. “Setelah ditawat di RS, kami mendapat kabar kalau Erfin sudah meninggal pukul 23.00 WIB,” pungkas Amirullah.
 
Sementara itu, Kepala BP2IP Mariho Simanjuntak mengatakan, saat masa diklat tidak melibatkan senior taruna. Namun dilaksanakan instuktur yang merupakan pegawai BP2IP. "Saya rasa tidak ada penganiayaan oleh senior. Diklat orientasi pembelajaran yang dilaksanakan selama lima hari seluruhnya dilaksanakan ileh panitia instruktur BP2IP," katanya.
 
Ditanya terkait luka memar dan lecet di kaki Erfin, Marihot menduga akibat separu laras arau pdl yang dipakainya saat latihan. Namun untuk memastikan apakah itu luka akibat penganiayaan, pihaknya akan melakukan identifikasi. "Kita belum identifikasi terkait luka itu. Jadi belum tau. Tapi kalau luka lecet di kaki, itu biasa dialami taruna lainnya akibat sepatu pdl," terangnya.
 
Sedangkan terkait bantuan sumbangan, Marihot mengaku pihak BP2IP tidak ada anggaran untuk itu. Sebenarnya, setiap taruna diberikan asuransi, namun Erfin belum didaftarkan. "Dia masih calon taruna jadi belum dapat asuransi. Tapi kita akan bantu sebisanya," tandasnya.(RAZ)

TANGSEL
Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Jumat, 19 September 2025 | 17:52

Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

SPORT
Persikota Tangerang U17 Gagal Raih Juara di Final Piala Soeratin Nasional 

Persikota Tangerang U17 Gagal Raih Juara di Final Piala Soeratin Nasional 

Kamis, 18 September 2025 | 12:56

Pertandingan puncak Piala Soeratin U17 Nasional mempertemukan Persika Karanganyar dengan Persikota Tangerang U17 di Stadion Sriwedari, Rabu, 17 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill