Connect With Us

Quick Count : Arief-Sachrudin Menang di Pilkada Kota Tangerang

Dira Derby | Sabtu, 31 Agustus 2013 | 17:12

Warga Kota Tangerang usai memilih dalam Pilkada Kota Tangerang (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)



TANGERANG-Pilkada Kota Tangerang 2013-2018 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 5, Arief R Wismansyah-Sachrudin.

Hal itu berdasarkan hasil penghitungan suara metode quick count  (hitung cepat) yang dilakukan oleh PT Lingkaran Survei Kebijakan Publik berkerjasama dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) secara randome  dengan mengambil sampel di 271 TPS dari  2.938 TPS yang ada di 13 Kecamatan yang ada di Kota  Tangerang.

 Hingga pukul 16.45 WIB, Pasangan  Arief R Wismansyah-Sachrudin mendapatkan suara sebesar 47,84 persen. Diikuti kemudian pasangan nomor urut 2,Abdul Syukur –Hilmi Fuad 27,02 persen suara.

 Kemudian pasangan Miing-Suratno mendapat 17,51 persen. Pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnain mendapat 5,71 persen dan terakhir Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto mendapat 1,92 persen.


“Artinya, pasangan ini sudah memenangkan Pilkada Kota Tangerang berdasarkan hitungan cepat kami. Ini tidak akan berubah posisi, karena sisa nya adalah 5,17 persen. Kalau pun berubah paling hanya belakang koma saja,” ujar Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik Sunarto Ciptoharjo di  Hotel Soll Marina, Serpong, Kota Tangsel pada Sabtu 31 Agustus 2013.  

 
Lingkaran Survei Kebijakan Publik   juga memetakan zona basis dukungan dua pasangan calon itu, dan seluruhnya rata dimenangkan Arief-Sachrudin.

“Dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang Arief-Sachrudin menang. Zona 1,  Karawaci, Tangerang dia mendapat 50,72 persen, zona 2 Cibodas, Jatiuwung 49,65 persen, zona 3 Benda, Batuceper, Neglasari 48.70 persen, zona 4, Cipondoh, Pinang 48,90 persen dan zona 5, Larangan, Ciledug, Karang Tengah 42,53 persen. Bahkan kita lihat di Kecamatan Pinang pun  Arif –Sachrudin memang dengan perolehan angka 48,01 persen. Abdul Syukur –Hilmi 26,75 persen, Miing –Suratno 17,62 persen. HMZ-Iskandar 5,07 persen, AMK-Gatot 1,92 persen, ”  ujarnya.


Menurut Sunarto,  hasil yang diperoleh berdasarkan metode quick count itu bersifat sementara dan tidak mutlak dijadikan dasar kemenangan bagi salah satu pasangan calon. Karena, pihak yang memiliki legitimasi menentukan pemenang adalah KPUD Kota Tangerang.  

“Metode multistage random sampling ini juga memiliki tingkat kesalahan , namun prosentasenya sangat kecil sekali, karena margin errornya hanya 1 persen,” ujarnya.

Menurut Sunarto, Jokowi effect yang tadinya diharapkan bisa mendongkrak eletabilitas Miing ternyata tidak bisa di Kota Tangerang. “Mungkin karena intensitasnya kurang lama dia turun. Sedangkan endroser Wahidin Halim kepada adiknya Abdul Syukur juga tidak bisa mengangkat suara yang berarti,” ujarnya.

 
HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

TEKNO
Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Minggu, 27 April 2025 | 21:20

Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill