Connect With Us

Rampok Pecah Ban Bawa Rp100 Juta, Karyawati Bersimbah Darah Dibacok

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 11 Februari 2014 | 13:56

Mobil yang Dikendarai Korban (Rangga / TangerangNews)


TANGERANG-Perampokan modus kempes ban kembali terjadi. Kali ini pelaku merampok karyawan perusahaan spare part yang membawa uang perusahaan di Jalan Kali Pasir, belakang Mesjid Agung, Kota Tangerang, Selasa (11/2) siang. Pelaku membacok korban saat berusaha melawan dan berhasil membawa kabur uang Rp 100 juta.

Berdasarkan keterangan Adi, sales ponsel yang tak jauh dari lokasi menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Korban bernama Marta yang mengendarai Daihatsu Xenia  B-1765-CFD mengalami kempes ban dan menepi di pinggir jalan Kali Pasir.

"Tiba-tiba ada dua perampok berboncengan dengan sepeda motor merebut tasnya dan membacok tangannya. Saya dengar teriakan korban, lalu mengejar pelaku. Tapi tidak dapat, kejadiannya cepat sekali," katanya.

Sementara rekan korban, Samiun mengatakan, korban baru saja mengambil uang belanja untuk perusahaan di Bank BCA Cabang Pasar Lama sebesar Rp 100 juta. Marta yang bekerja di perusahan spare part kendaraan bermotor di Jatake itu selalu mengambil uang tersebut sendiri.

"Awalnya saya ditelpon Marta, dia bilang ban mobilnya kempes. Dia tidak bisa ganti",ujarnya.
BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill