Connect With Us

Diduga Ada Pelanggaran, Disnaker Periksa Pengelola Transmart

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 1 Juli 2014 | 19:06

Ledakan Terjadi di Transmart, Tiga Pegawai Luka-luka (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 
TANGERANG-Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang memeriksa pengelola Transmart Carrefour di Jalan MH Thamrin, terkait peristiwa ledakan di salah satu tenant yang mengakibatkan tiga pegawai luka-luka, Selasa (1/7).

“Hari ini kita terjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengelola Transmart selaku pemilik gedung dan tenant Mama Malaka,” kata Kabid Pengawasan Ketenaga Kerjaan Kota Tangerang, Sri Marsudiharti.
 
Menurutnya, ledakan pipa gas yang terjadi di tenant Mama malaka sedang diselidiki, untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab. Pasalnya, hal tersebut terkait SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
 
"Saat ini ketiga korban sudah kita mintakan keterangan, tinggal manajemennya saja kita korfirmasi lagi. Sistem pendistribusian gas di Transmart dilakukan secara pararel, jadi harus diketahui apakah ini tanggung jawab pengelola gedung selaku pendistribusi gas atau tenant yang memakai gas tersebut," ucapnya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Abduh Surahman mengatakan,  bahwa fokus dinas lebih pada kerugian yangg diderita karyawan dan masalah K3 nya.  "Dua hal itu yang harus kami lindungi, hak-hak karyawan yang diakibatkan insiden tersebut. Maka akan kami usut tuntas," tegasnya.
 
Terkait jumlah kompensasi yang harus dibayar kepada korban, hal itu ditentukan oleh dokter dai Jamsostek. “Nanti ada hitungannya, apakah luka menyebabkan cacat permanen, apakah yang luka organ yang penting,” jelasnya.
 
Sebelumnya diberitakan, terjadi ledakan di tenant Mama Malaka yang ada didalam kawasan Transmart Carrefour pada Jumat (20/6) lalu. Peristiwa itu terjadi beberap ajam setelah Grand Opening Transmart.
 
Ledakan dikabarkan berasal dari gas yang terintegrasi dengan gedung. Tiga orang karyawan luka-luka dan harus menjalani perawatan secara intensif di RS Awal Bros, Kota Tangerang.
 
OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

TEKNO
Komdigi Batasi Fitur Gratis Ongkir di E-Commerce, Kini Hanya Bisa 3 Hari Sebulan

Komdigi Batasi Fitur Gratis Ongkir di E-Commerce, Kini Hanya Bisa 3 Hari Sebulan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 17:33

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal membatasi pemberlakuan fitur gratis ongkir (ongkos kirim) di platform e-commerce hanya selama tiga hari dalam sebulan.

TANGSEL
Ancam Satpam Pakai Sajam Usai Kepergok Curi Besi, Pria Ini Ditangkap di Serpong

Ancam Satpam Pakai Sajam Usai Kepergok Curi Besi, Pria Ini Ditangkap di Serpong

Jumat, 16 Mei 2025 | 23:38

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah berhasil menangkap pelaku kasus ancaman kekerasan dan membawa senjata tajam tanpa izin yang terjadi di wilayah hukum Polres Tangsel.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill