TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengkritik rencana pengalihan rute Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta ke wilayah Neglasari, Kota Tangerang yang akan diberlakukan mulai Selasa (7/10) sekitar pukul 10.00 WIB besok. Menurut Arief rencana tersebut tak dikoordinasikan terlebih dahulu kepada dirinya.
“Tidak ada komunikasi kepada saya. Saya tahunya baca media. Saya tanya ke Dishub, benar ada uji coba pengalihan arus yang akan dilakukan oleh pihak bandara. Bayangka masyarakat harus memutar sejauh 15 Km . Kalau uji coba boleh saja, tetapi kalau permanen ya nanti dulu,” ujar Arief, Senin (6/10/2014).
Penolakan tersebut menurut Arief sangat beralasan. Karena sesuai dengan rapat terdahulu, bahwa apabila belum ada pengalihan terlebih dulu harus ada jembatan di kawasan Rawa Bokor dan pemenuhan akses jalan Terminal 3 terlebih dahulu. Apabila itu dibelum dipenuhi, maka akan menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.
“Saya juga tidak mengerti maksudnya (PT Angkasa Pura II). Pembangunan belum dimulai tetapi bantalan rel sudah ditaruh di jalan. Terkait pembebasan lahan rel kereta api saja masih ada kendala karena ada sekitar 200 orang yang masih menolak pembebasan . Kalau ingin bangun stasiun, kemudian stasiun dibuka tapi relnya enggak ada gimana ya,” katanya.
Arief menjelaskan, pembangunan itu seharusnya sinergi dengan akses tol. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.“Saya sangat mendukung pengembangan bandara, tetapi ya jangan sendiri-sendiri,” ujar Arief.
Tugas PT Angkasa Pura II sama dengan Pemkot Tangerang, kata Arief, yakni melayani masyarakat. Seharusnya semua pihak bisa memaksimalkan peyanan dan meminimalisir permasalahan. Arief ingin menyelesaikan masalaha tanpa menimbulkan masalah baru. “Jangan memindahkan masalah,” ujarnya.
