TANGERANG-Koeswarsa kembali terpilih menjadi ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang dalam Musyawarah Kota (Muskot) III 2015 di Gedung Cisadane, Pasar Baru, Kota Tangerang, Senin (28/12).
Ketua Panitia Pelaksana Muskot PMI Kota Tangerang 2015 Mustofa Kamaludin mengatakan, dari tiga peserta yang mencalonkan diri sebagai Ketua PMI Kota Tangerang Periode 2015-2020, Kuswarsa yang merupakan ketua periode sebelumnya ini meraih suara terbanyak dengan total 10 suara.
Sedangkan dua calon lainnya, yakni Agun Jumhendi yang juga Wakil Ketua PMI Kota Tangerang periode sebelumnya meriah 6 suara. Untuk H Endang Samiarsah tidak meriah suara sama sekali.
“Tadi kita buka pendaftaran calon dan langsung pemilihan hari ini juga. Hasinya dari hasil voting 16 suara yang memilki hak pilih, Kuswarsa meraih suara terbanyak,” katanya.
Setelah ditetapkan Kuswarsa haru membentuk Tim Formatur untuk menetapkan pengurus dengan batas waktu satu bulan setelah terpilih. Formasi pengurus ini nanti dikirim ke provinsi ke PMI Provinsi Banten untuk dikeluarkan SK penetapan ketua dan pengurus PMI Kota Tangerang.
“Setelah SK keluar baru dilakukan pelantikan dan serah terima, mungkin akan dilakukan dua bulan kemudian,” jelasnya.
Dengan terpilihnya kembali Kuswarsa sebagai Ketua PMI Kota Tangerang Periode 2015-2020, Mustofa berharap, dia bisa membuat PMI lebih maju lagi dan lebih berperan dimasyarakat.
“Diharapkan juga ada peningkatan fasilitas gedung PMI Kota Tangerang. Meski gedung yang saat ini masih bisa digunakan, namun jika ditingkatkan, pelayanan bisa jauh lebih baik,” ujarnya.
Ahli Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyoroti, permasalahan banjir beberapa daerah Jabodetabek, termasuk di Kota Tangerang.
TODAY TAG
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem masih sangat mungkin terjadi di banyak wilayah Indonesia meski secara klimatologis sudah memasuki musim kemarau.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
