TANGERANGNEWS-Tahun 2010, Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (RAPBD) Kota Tangerang mengalami kenaikan mencapai Rp1,4 triliun. Ada kenaikan dibanding 2009, RAPBD Kota Tangerang senilai Rp1,3 triliun. Badan Anggaran DPRD Kota Tangeran, Eddy Ham, meminta kepada peserta Rapat Paripurna untuk menetapkan RAPBD tahun anggaran 2010 menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD 2010.
Edy Ham menyatakan, Raperda APBD 2010 tersebut merupakan cerminan dari kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan pelaksanaan program pembangunan Kota Tangerang. Untuk itu, kepada seluruh anggota rapat dewan diminta agar segera menetapkan dan selanjutnya bisa dilaksanakan program pembangunan 2010.
Fraksi Demokrat, melalui juru bicaranya, Siti Hayani, menyatakan, bahwa Raperda RAPBD 2010 yang akan ditetapkan menjadi APBD 2010 menitikberatkan kepada program pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Dalam penjelasannya, Fraksi Demokrat memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kenaikan insentif guru serta memberikan dukungan untuk program kesehatan dalam hal kepemilikan RSUD.
Sedangkan Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Kuswarsa menyatakan, bahwa Raperda RAPBD 2010 setidaknya sudah menjawab kebutuhan yang menjadi prioritas masyarakat Kota Tangerang. Untuk itu, Fraksi Golkar meminta dan mendesak untuk segera menetapkan Raperda 2010 menjadi Perda.
Sedangkan fraksi PKS lebih mengapreasiasi kepada program peningkatan mentalitas untuk pemberian insentif untuk guru ngaji. Melalui juru bicaranya, Saeroji, menyatakan bahwa pemberian insentif kepada guru ngaji ini merupakan upaya pembinaan dan pembentukan mental kader bangsa secara positif. Untuk itu, Farksi PKS mendukung penuh terhadap adanya insentif guru ngaji, disamping memberi apresiasi setinggi-tingginya atas kenaikan insentif guru dari Rp350 ribu/bulan pada 2009 menjadi Rp 400 ribu/bulan pada 2010.(dira)
