Dinas Pendidikan Kota Tangerang Siap UN

| Minggu, 21 Februari 2010 | 20:22

Kadis Pendidikan Kota Tangerang Zaenudin saat menangkap langsung pelajar yang kedapatan membolos. (tangerangnews / dens)

TANGERANGNEWS-Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyatakan siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) yang rencananya akan dilangsungkan pada Maret 2010. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Zaenudin mengatakan, untuk memuluskan pelaksanaan UN tersebut, pihaknya telah membentuk panitia dan telah melakukan sosialisasi hingga ke tingkat sekolah di 13 Kecamatan. Selain itu, juga dilakukan pendalaman materi pelajaran terhadap siswa disekolah di sekolah.

"Kami siap melaksanakan UN tahun ini karena semua persiapannya telah dilakukan dari jauh hari,” ungkapnya.

Zaenudin menambahkan, agar hasil UN mendatang bisa lebih baik lagi, Try Out juga terus dilakukan. Siswa juga diberikan pembahasan materi soal daru UN tahun lalu, sehingga nantinya para siswa bisa tahu soal-soal apa saja yang akan keluar dalam UN.

“Tak hanya itu, penambahan jam pelajaran juga diberlakukan dengan memajukan jam masuk sekolah dari pukul 07.00 WIB menjadi 06.30 WIB, semua upaya ini agar mereka tidak lagi takut mengahadapi UN,” katanya.

Ia menjelaskan, hasil UN di Kota Tangerang sebelumnya menggemberikan karena nilai kelulusannya mencapai 99 persen selama 7 tahun berturut-turut. Dengan demikian, ia mengaku optimis hasil UN pelajar Kota Tangerang akan tetap baik. “Diharapkan hasil tersebut tetap bertahan, kalau bisa lebih mengingkat lagi,” ujar Zaenudin. (rangga)

Terpopuler

OPINI

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

TODAY TAG

MANCANEGARA

Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:03

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan insentif uang tunai bagi perempuan hamil, termasuk mahasiswi dan siswi sekolah, sebagai upaya mendorong angka kelahiran nasional yang terus menurun